Sempat Terbakar, Api di Kilang Pertamina Balikpapan Berhasil Dipadamkan
Kobaran api dan asap terlihat sejak pukul 10.32 Wita. Sekitar pukul 13.00 Wita, asap dan api sudah dipadamkan. Kegiatan produksi dan distribusi BBM tetap berjalan.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Kebakaran terjadi di salah satu area pabrik kilang milik Pertamina di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (4/3/2022). Kobaran api dan asap terlihat sejak pukul 10.32 Wita. Api berhasil dipadamkan dan penyebab pasti kebakaran masih ditelusuri.
Hairullah, salah satu pekerja di Pertamina, menyebutkan, api muncul saat para pekerja bersiap untuk beristirahat. Ia sempat mendengar bunyi seperti benda terbakar dari tempatnya bekerja, sekitar 100 meter dari sumber api.
”Ada bunyi krek-krek, kemudian alarm bunyi. Api muncul. Kami langsung lari ke luar,” katanya saat di temui di sisi Jalan Minyak.
Sekitar pukul 11.30 Wita, api masih terlihat di lokasi kebakaran. Asap abu-abu terlihat membubung. Dari tepi Jalan Minyak, terlihat air disemprotkan dari empat sisi. Asap dan api tersebut sudah tak terlihat sekitar pukul 13.00 Wita.
Dikonfirmasi secara terpisah, Area Manager Communication, Relation, dan CSR Kilang Balikpapan PT Kilang Pertamina International Ely Chandra Perangin Angin mengatakan bahwa lokasi kebakaran berada di Plate 3, salah satu pabrik Pertamina.
Titik api muncul di salah satu pabrik yang terletak di tepi pantai. Di sana terdapat beberapa pabrik yang mendukung produksi Pertamina. Berdasarkan data sementara, Ely menyebutkan, kebakaran terjadi di area High Vacuum Unit.
Saat api muncul, kata Ely, alat pemadam statis di sekitar pabrik langsung bekerja secara otomatis. Pertamina juga langsung mengerahkan empat mobil pemadam kebakaran. Ia menyebutkan, tak ada korban luka ataupun korban jiwa dalam insiden ini.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu panik karena api sudah dipadamkan dan asap sudah tak terlihat lagi. Terkait penyebab kebakaran, pihak Pertamina masih melakukan kajian dan memastikan kondisi di sekitar titik kebakaran benar-benar aman. Ely memastikan, produksi dan penyaluran bahan bakar minyak serta elpiji tetap berjalan.
”Untuk penyebab kebakaran, kami masih mengumpulkan data untuk mendapatkan hasil yang komprehensif. Saat ini kami fokus penanganan dan pendinginan, sampai dipastikan benar-benar aman,” kata Ely.