Lansia di Tegal Tewas Dimutilasi, Sembilan Saksi Diperiksa
Pembunuhan sadis disertai mulitasi terjadi di Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jateng. Polisi masih mencari pelaku untuk mengungkap perkara tersebut.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
SLAWI, KOMPAS — KS (59) ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka sayat di area persawahan Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (2/3/2022). Polisi memeriksa sembilan saksi untuk mencari tahu pelaku pembunuhan.
Jasad perempuan lansia itu pertama kali ditemukan oleh suaminya, WG (61), Rabu sekitar pukul 14.45. Awalnya, WG berangkat ke sawah seperti bisanya pada pukul 08.00. Pada pukul 12.00, WG pulang untuk beristirahat dan makan siang.
”Saat tiba di rumah, suami korban mendapati istrinya tidak di rumah. Ia kemudian berupaya mencari-cari korban di sekitar rumahnya, tetapi tidak ketemu,” kata Kepala Polsek Suradadi Ajun Komisaris Sunyarni, Kamis (3/3/2022).
WG kemudian memutuskan untuk kembali ke sawah sekitar 14.30. Sesampainya di sawah, WG terkejut mendapati istrinya sudah tewas bersimbah darah. Ia kemudian bergegas melapor kepada perangkat desa setempat.
Perangkat desa lalu melapor ke Polsek Suradadi. Polisi yang mendatangi lokasi langsung memasang garis pembatas dan membawa jenazah KS ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Soeselo Kabupaten Tegal. Di tempat tersebut, jasad warga Desa Jatimulya itu diotopsi agar petugas mendapatkan kejelasan terkait penyebab kematian KS.
Otopsi dilakukan pada Kamis, sekitar 09.00 sampai dengan pukul 11.30 oleh tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Jateng dibantu oleh tim Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis) Polres Tegal. Berdasarkan hasil otopsi, KS diketahui meninggal akibat pendarahan hebat. Pendarahan itu terjadi karena putusnya pembuluh darah leher sebelah kiri KS.
”Dari pemeriksaan diketahui adanya luka akibat kekerasan dengan benda tajam dan benda tumpul. Luka akibat benda tajam berupa luka iris pada leher, kedua payudara, dan kemaluan korban. Adapun luka akibat kekerasan dengan benda tumpul berupa memar pada wajah dan anggota gerak bagian bawah korban,” ujar Kepala Bidang Humas Kepolisian Jateng Komisaris M Iqbal Alqudusy di Semarang.
Secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tegal Ajun Komisaris I Dewa Gede Ditya Krishnanda mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, Kamis sekitar pukul 07.00. Dalam kegiatan itu, sejumlah anjing pelacak (K9) dan tim reserse mobile dari berbagai satuan di wilayah pantura barat juga dilibatkan.
”Di tempat kejadian, kami menemukan dua titik yang diduga menjadi tempat korban dibunuh dan dipotong bagian tubuhnya. Antara titik pertama dan kedua ada jarak sekira 5 meter. Kendati sudah dibantu K9, kami belum dapat menemukan potongan bagian tubuh korban yang hilang,” tutur Dewa.
Hingga Kamis malam, Satreskrim Polres Tegal masih berupaya mengungkap perkara tersebut. Sebanyak sembilan orang, termasuk suami KS, juga turut diperiksa sebagai saksi dalam kejadian tersebut. Dewa menyebut, penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan kepada sebagian dari saksi yang diperiksa.