Gedung utama Kepolisian Resor Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, habis dilalap api, diduga akibat korsleting. Layanan kepolisian kini dipindahkan sementara ke gedung bekas Universitas Dumoga Kotamobagu.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·3 menit baca
MANADO, KOMPAS — Gedung utama Kepolisian Resor Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, habis dilalap api, Kamis (3/3/2022) dini hari. Kebakaran diduga diakibatkan arus pendek listrik. Layanan kepolisian kini dipindahkan sementara ke gedung eks Universitas Dumoga Kotamobagu.
Musibah itu terjadi sekitar pukul 03.25 Wita. Dari gambar dan video yang tersebar di media sosial, api tampak sangat besar karena menjalar dengan cepat ke seluruh bagian gedung. Pasukan pemadam kebakaran Kota Kotamobagu tiba segera setelah menerima laporan pada 03.41 Wita.
Kepada wartawan di Kotamobagu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kotamobagu Sahaya Mokoginta mengatakan, api berasal dari bagian belakang gedung. ”Kami menurunkan empat mobil pemadam kebakaran yang dilengkapi water cannon (Meriam air),” ujarnya.
Api berhasil dipadamkan selepas pukul 05.00 Wita. Atap gedung dan kerangkanya runtuh, sementara kaca jendela pecah hingga tak bersisa. Bangunan utama yang berfungsi sebagai kantor berbagai unit, termasuk ruangan kepala polresta, pun hangus bersama segala isinya.
Dihubungi dari Manado, Kapolresta Kotamobagu Ajun Komisaris Besar Irham Halid mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran, berdasarkan keterangan petugas jaga yang sedang piket, adalah korsleting kelistrikan. Namun, pemicunya akan dikonfirmasi tim laboratorium forensik dari Kepolisian Daerah (Polda) Sulut.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka di kalangan 400-an personel Polresta Kotamobagu akibat musibah ini. Sebanyak 13 tahanan pun telah dievakuasi dalam keadaan selamat ke Kantor Polisi Selektif di bilangan Mogolaing, Kotamobagu Barat. Kerugian material masih diinventarisasi oleh setiap unit kerja.
Irham juga memastikan kebakaran itu tidak akan memengaruhi jalannya penyidikan yang sedang berlangsung. ”Penyidik kami punya back-up (cadangan) data. Memang ada kendala sedikit, tetapi karena koordinasi yang baik dalam sistem hukum pidana bersama kejaksaan dan pengadilan, saya yakin penyelidikan akan tetap berjalan baik,” ujarnya.
Layanan bagi masyarakat juga akan terus berlangsung sebab, kata Irham, beberapa gedung tak ikut terbakar, seperti Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Pelayanan terkait surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), identifikasi sidik jari, lalu lintas, penyidikan narkoba, serta profesi dan pengamanan (propam) juga dilaksanakan di gedung terpisah.
Adapun sebagian staf Polresta Kotamobagu yang kehilangan kantor akan dipindahkan ke kantor sementara yang akan dibuka di eks gedung Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) yang terletak di depan Masjid Agung Baitul Makmur, Kelurahan Gogagoman. Irham mengatakan, ini merupakan bantuan dari pemerintah kota.
Penyidik kami punya cadangan data. Memang ada kendala sedikit, tetapi karena koordinasi yang baik dalam sistem hukum pidana bersama kejaksaan dan pengadilan, saya yakin proses penyelidikan akan tetap berjalan baik. (Irham Halid)
”Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) yang dipimpin Ibu Wali Kota (Tatong Bara) sudah hadir memberikan dukungan kepada Polresta Kotamobagu. Kami sudah meninjau lokasi eks gedung UDK yang akan dijadikan mapolres sementara. Itu sedang dibenahi bersama seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah),” katanya.
Tenda jaga
Komando Distrik Militer (Kodim) 1303 Bolaang Mongondow juga memberikan bantuan personel. Sebuah tenda didirikan di lapangan polresta untuk penjagaan. Batalyon Inuai Brigadir Mobil (Brimob) dari Bolaang Mongondow juga telah dikirim untuk pengamanan.
“Masyarakat juga antusias membantu, bahu membahu. Banyak yang memberikan bantuan, mulai dari air mineral dalam kemasan dan sarapan untuk anggota damkar dan polres yang berada di lokasi kebakaran. Camat, lurah, dan sangadi (kepala desa) juga hadir,” kata Irham.
Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, kepada wartawan di lokasi kebakaran, menyampaikan rasa prihatin atas kebakaran tersebut sekaligus kesiapannya untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan. ”Kami akan dukung sebisa mungkin sehingga semuanya berjalan baik,” katanya.
Berbagai fasilitas kini sedang disiapkan di eks gedung UDK, seperti meja dan kursi yang sebagian akan dipinjam dari gedung DPRD Kotamobagu. ”Apabila sudah layak dan siap digunakan, kami akan laporkan kepada Kapolres (Irham). Untuk sementara gedung UDK bisa digunakan agar masyarakat tetap terlayani,” ujar Tatong.