- Vaksinasi bagi anak di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (11/2/2022).
PONTIANAK, KOMPAS — Penularan Covid-19 di wilayah Kalimantan Barat terus meluas sehingga kasus aktif pun terus bertambah. Kasus aktif di Kabupaten Sintang, misalnya, telah melampaui puncak kasus tahun lalu. Upaya pengendalian terus dilakukan dengan vaksinasi ataupun disiplin protokol kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang Harysinto Linoh, Rabu (2/3/2022), mengatakan, kasus aktif sudah melampaui puncak kasus tahun lalu. Pada Senin (28/2/2022) kasus aktif mencapai 383 kasus. ”Sementara tahun lalu, puncaknya sekitar 200 kasus. Kasus aktif sekarang sudah melampaui puncak kasus tahun lalu,” ungkapnya.
Kasus aktif di Kalbar juga sempat melebihi puncak kasus tahun lalu. Berdasarkan pernyataan Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harisson yang dirilis Humas Pemerintah Provinsi Kalbar pada pekan lalu, dari data hasil tes usap PCR dan antigen tanggal 24 Februari 2022, kasus aktif Covid-19 di Kalbar tercatat 857 kasus. Kasus tersebut didominasi para pelaku perjalanan, baik yang masuk maupun keluar Kalbar. Angka tersebut tertinggi selama pandemi Covid-19.
Baca juga: Varian Omicron Pemicu Tingginya Kasus Covid-19 di Kalbar
Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Tjhai Chui Mie menuturkan, warga Singkawang yang positif Covid-19 sebagian besar isolasi mandiri di rumah karena hanya mengalami flu dan demam. Pasien yang isolasi mandiri tidak parah. Stok obat flu, demam, dan antivirus di puskesmas ataupun di rumah sakit masih memadai.
Upaya vaksinasi juga terus dilakukan kepada warga umum ataupun anak-anak. Vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak beberapa waktu lalu, diakui Tjhai, agak terlambat karena program masih fokus pada vaksinasi difteri. Kendati awalnya direncanakan dimulai Januari, vaksinasi anak baru dimulai pada Februari.
Vaksinasi untuk masyarakat umum kini terus dilakukan hingga ke pedalaman untuk mengatasi ketertinggalan. Secara umum, vaksinasi di Singkawang, menurut Tjhai Chui Mie, belum mencapai 80 persen.
Satgas Covid-19 Singkawang dan TNI-Polri terus menggelar vaksinasi di sejumlah lokasi. Tim kesehatan TNI-Polri juga gencar masuk ke daerah-daerah pinggiran untuk vaksinasi.
Di Pontianak, kepala dinkes setempat Sidig Handanu mengatakan, pihaknya masih memantau perkembangan kasus. Dinkes Kota Pontianak memerlukan waktu satu minggu untuk membuat kesimpulan apakah kasus harian melampaui puncak kasus pada tahun lalu.
Untuk vaksinasi di Pontianak, berdasarkan pantauan Kompas, terus berjalan. Layanan vaksinasi terus dibuka dan didekatkan dengan masyarakat.
Baca juga : Sampel PMI dari Malaysia via Kalbar Dicurigai Omicron
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar, per 1 Maret, kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 53.204 orang dan kasus aktif 5.775 orang (10,85 persen). Adapun kasus sembuh tercatat 46.345 orang (87,10 persen, dan kasus meninggal secara kumulatif 1.084 orang (2,03 persen).
Sementara itu, cakupan vaksinasi dosis pertama di Kalbar berdasarkan data 26 Februari sudah mencapai 83,42 persen dan vaksinasi dosis kedua 60,02 persen dari 3.872.477 orang sasaran vaksinasi. Sementara jangkauan vaksinasi ketiga baru sekitar 2,96 persen.