Perbaikan sebagian lintasan Sirkuit Mandalika telah dimulai. Kegiatan itu harus selesai pada 10 Maret 2022 atau seminggu sebelum gelaran MotoGP dimulai.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·4 menit baca
PRAYA, KOMPAS — Perbaikan sebagian lintasan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina di Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mulai berlangsung. Hal itu salah satunya dari selesainya pengerukan atau pengelupasan lintasan tikungan 16,5 hingga 1 untuk kemudian diaspal ulang. Perbaikan harus selesai pada 10 Maret 2022.
Direktur Mandalika Grand Prix Association Priandhi Satria di Sirkuit Mandalika, Selasa (1/3/2022) sore, mengatakan, minggu ini seluruh kebutuhan pengaspalan ulang telah datang. Prosesnya juga sudah dimulai dengan pengerukan lapisan atas lintasan sekitar 4 sentimeter.
Menurut Priandhi, pengerukan hampir selesai pada tikungan 16,5 hingga satu. Namun, pengaspalan ulang tidak langsung dilakukan. Masih ada pembersihan yang juga tidak kalah penting. ”Setelah dikupas (dikeruk), kemudian lintasan dibersihkan sebersih mungkin. Baik dari kerikil kecil, debu, juga cuci ulang di beberapa tempat,” katanya.
Menurut Priandhi, pembersihan bertujuan agar saat pengaspalan, aspal benar-benar melekat. Jika tidak dibersihkan dari unsur-unsur tersebut (pasir, debu, dan sisa oli), aspal tidak akan melekat dengan bagus. Akibatnya, seiring waktu terkelupas satu-satu dan efek dominonya akan terjadi. Lintasan akan pecah lagi.
”Kami sepakat menjalankan proses ini supaya hasilnya nanti sesuai tujuan. Kalau aspal bagus, lalu alat bagus, tetapi proses awalnya tidak bersih, tujuan utama tidak tercapai,” kata Priandhi.
Priandhi menambahkan, pada Selasa malam, mereka akan mencoba menguji campuran aspal baru dengan agregat baru. Lalu, pada Rabu pagi akan dicek hasilnya.
”Ada beberapa metode yang akan kami coba. Kalau sepakat, konsultan sepakat, teknisi sepakat, PT PP sepakat, juga quality control sepakat, lalu baru mulai membuat campuran yang khusus untuk pengaspalan ulang dari tikungan 16 sampai 1,” kata Priandhi.
Priandhi menjelaskan, bahan utama kerikil yang digunakan untuk pengaspalan dicari yang konsisten 10 milimeter. Dengan ukuran tersebut, sisi melekat lebih banyak. Juga bersih dari unsur pasir dan butiran halus. ”Kemudian tingkat kekerasan juga sesuai dengan standar kami. Sehingga nanti ketika diaspal dan dipadatkan, batuan ukuran 10 mili tidak pecah,” katanya.
Pengaspalan menggunakan sistem estafet. Artinya, setelah tikungan 16,5 sampai ke 1 selesai dikeruk dan dibersihkan, kemudian diaspal. Saat pengaspalan ulang berlangsung, tikungan berikutnya akan dikeruk dan dibersihkan.
Sesuai kesepakatan, perbaikan sirkuit harus selesai pada 10 Maret 2022. ”Ini sudah dibicarakan beberapa kali. PP sebagai kontraktor sudah menyepakati akan menyelesaikan tanggal 10 Maret sehingga bisa serah terima pada 11 Maret 2022,” kata Priandhi.
Seperti diberitkan, perbaikan lintasan akan dilakukan oleh PTPP bekerja sama dengan konsultan Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI) untuk memastikan material dan kualitas pekerjaan sesuai dengan standar Federasi Balap Motor Internasional (FIM) serta Dorna Sports sebagai pemilik MotoGP. Perbaikan akan dilakukan dengan mengeruk lapisan atas aspal setebal sekitar 4 sentimeter, kemudian dibersihkan dan diaspal ulang.
Lintasan yang diperbaiki sepanjang sekitar 750 meter dari tikungan 16,5 hingga tikungan 5,5. Di segmen itu, aspal terkelupas di sejumlah titik akibat digilas ban motor-motor MotoGP selama tes pramusim, 11-13 Februari. Kondisi tersebut membuat kerikil terlepas dan para pebalap mengalami memar di bagian lengan akibat lemparan kerikil dari pebalap di depannya. Perbaikan ini rekomendasi FIM dan Dorna Sports untuk meningkatkan faktor keselamatan lintasan untuk balapan MotoGP seri Indonesia, 18-20 Maret.
Pendukung
Persiapan lain untuk gelaran MotoGP juga terus berlangsung, baik di dalam maupun luar sirkuit. Selain perbaikan lintasan, di dalam sirkuit juga tengah berlangsung pembangunan tribune penonton, pembangunan VIP village, dan fasilitas corporate lounge di Bukit 360.
Persiapan juga dilakukan di luar sirkuit. Seperti pembangunan jalan raya Keruak-Kuta, juga penataan area depan sirkuit. Fasilitas lain yang tak kalah penting, seperti sistem kelistrikan juga telah disiapkan.
General Manager PLN NTB Sudjarwo mengatakan bahwa secara teknis, kebutuhan kelistrikan untuk MotoGP telah terpenuhi. Skema Zero Down Time, yakni sistem suplai berlapis yang akan mendukung perhelatan akbar MotoGP, telah mereka siapkan sejak World Superbike digelar.
”Secara keseluruhan, sistem yang digunakan untuk MotoGP masih sama dengan World Superbike dan Pramusim. Yang saat ini kami lengkapi adalah terkait dengan persyaratan administrasinya,” jelas Djarwo.
Djarwo menjelaskan bahwa pelaksanaan Pramusim MotoGP yang dilaksanakan pada 11-13 Februari 2022 lalu merupakan uji coba setelah WSBK pada November 2021.
Menurut Sudjarwo, total 11 buah genset dengan kapasitas total 6,2 kilovolt akan dioperasikan sebagai lapis ketiga untuk mendukung MotoGP. Suplai utama MotoGP adalah bersumber dari sistem kelistrikan Lombok, Uninterruptible Power Supply (UPS) sebagai lapis kedua, dan genset sebagai lapis ketiga apabila terjadi gangguan pada suplai utama dan kedua.