Pesawat SAS Tergelincir Ketika Mendarat di Intan Jaya
Kecelakaan pesawat kembali terjadi selang dua hari insiden pesawat tergelincir di Kabupaten Paniai. Kali ini pesawat dari perusahaan SAS tergelincir saat mendarat di Bandara Bilorai Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Sebuah pesawat dari maskapai PT SAS dengan nomor registrasi PK-FWS tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Bilorai, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (28/2/2022). Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Intan Jaya Ajun Komisaris Besar Sandi Sultan saat dikonfirmasi membenarkan insiden tergelincirnya pesawat dari maskapai SAS PK-FWS di Bandar Udara Bilorai. Sebelumnya pesawat ini terbang dari Timika.
Sandi mengatakan, kronologis pesawat yang dipiloti Kapten Alion Belau ini tergelincir di Bandara Bilorai pada pukul 08.37 WIT. Selain Kapten Alion, pesawat ini juga membawa seorang awak pesawat bernama Irela Yudiasto, enam penumpang, sembako, dan semen.
Adapun identitas enam penumpang pesawat SAS PK-FWS yakni Fonataba, Damianus, Mus Kana, Jhon Pigau, Harusu, dan Darkon. Awak pesawat dan penumpang tidak mengalami luka-luka akibat insiden ini.
”Ketika mendarat di landasan pacu hingga berjarak sekitar 50 meter, tiba-tiba ban depan pesawat pecah. Kondisi ini menyebabkan pesawat tergelincir dan keluar dari landasan pacu,” ujar Sandi.
Ia menuturkan, insiden ini berdampak pesawat mengalami sejumlah kerusakan, antara lain pada bagian baling-baling dan ban depan pesawat patah. Hingga saat ini, pesawat masih berada di sisi kanan landasan Bandara Bilorai.
”Kondisi ini tidak menyebabkan operasional Bandara Bilorai terganggu. Penerbangan di bandara masih berjalan normal di bawah pengawasan aparat keamanan,” tutur Sandi.
Ketika mendarat di landasan pacu hingga berjarak sekitar 50 meter, tiba-tiba ban depan pesawat pecah.
Perwakilan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Wilayah Papua, Norbert Tunyanan, menyatakan, pihaknya akan mengumpulkan data terkait penyebab terjadinya kecelakaan pesawat PK-FWS di Bandara Bilorai.
”KNKT akan melakukan investigasi secara menyeluruh penyebab pesawat itu tergelincir. Kami mengimbau para pilot yang bertugas di wilayah Papua tetap fokus melakukan standar operasi yang sesuai prosedur di perusahaannya,” harap Norbert.
Total dalam lima bulan terakhir sudah terjadi dua kali kecelakaan pesawat di Kabupaten Intan Jaya. Sebelumnya pada 15 September 2021, pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK-OTW jatuh sebelum mendarat di Bandara Bilorai.
Badan pesawat ditemukan jatuh di daerah pegunungan Kabupaten Intan Jaya dengan ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Tiga kru pesawat Rimbun Air meninggal dalam insiden tersebut.
Sementara itu, berdasarkan catatan Kompas, pada tahun 2022 sudah terjadi dua kali kecelakaan pesawat di Papua. Sebelumnya pesawat milik maskapai Smart Cakrawala Aviation dengan nomor registrasi PK-SNB tergelincir saat mendarat di Lapangan Terbang Kampung Baya Biru, Kabupaten Paniai, Sabtu (26/2/2021). Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.