”Macan Putih” Hadang Arema FC Kembali ke Puncak Klasemen
Persik Kediri menghadang Arema FC kembali ke puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022. Dalam laga di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (27/2/2022), Persik Kediri menundukkan Arema FC dengan skor akhir 1-0.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Ambisi Arema FC kembali menguasai puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022 dihadang Persik Kediri. Dalam laga kedua tim di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Kota Denpasar, Bali, Minggu (27/2/2022) malam, ”Macan Putih”, julukan bagi Persik Kediri, menundukkan Arema FC dengan skor akhir 1-0 untuk kemenangan Persik Kediri.
Satu-satunya gol yang tercipta dalam laga antara Arema FC kontra Persik Kediri adalah hasil tendangan bebas Risna Prahalabenta Ranggalelana dari luar kotak penalti pada menit ke-84. Dengan kemenangannya itu, Persik Kediri naik peringkat ke posisi kedelapan klasemen sementara BRI Liga 1. Sementara itu, Arema FC masih berada di posisi kedua klasemen sementara BRI Liga 1.
Gol tunggal dari Risna Prahalabenta, yang berposisi bek, dalam pertandingan di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Kota Denpasar, itu juga membalaskan kekalahan Persik Kediri dari Arema FC ketika kedua tim itu pertama kali bertemu di Stadion Sultan Agung, Yogyakarta, Jumat (19/11/2021). Dalam pertemuan pertama kedua tim asal Jawa Timur itu di Stadion Sultan Agung, Yogyakarta, Macan Putih dipaksa mengakui keunggulan ”Singo Edan”, julukan bagi Arema FC, dengan kedudukan akhir 2-3.
Saya apresiasi kerja keras semua pemain, semua anggota tim Persik Kediri.
”Saya apresiasi kerja keras semua pemain, semua anggota tim Persik Kediri,” kata Pelatih Persik Kediri Javier Leopoldo Roca Sepulveda dalam jumpa pers setelah pertandingan di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Kota Denpasar, Minggu malam. Javier Roca memberikan ucapan selamat kepada pemain asuhannya, Risna Prahalabenta, yang mencetak gol indah melalui tendangan bebas dan sekaligus membawa Persik Kediri memenangi laga melawan Arema FC.
Adapun pemain Arema FC yang juga kapten tim, Johan Ahmad Farizi, menyatakan kecewa dengan hasil kekalahan itu. Ketika mendampingi Pelatih Arema FC Eduardo Filipe Arroja Almeida dalam jumpa pers setelah pertandingan, Johan Farizi mengaku kekalahan itu menggagalkan target Arema FC memperoleh tiga poin tambahan.
Bermain ketat
Dalam laga di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Minggu malam, kedua tim bermain secara ketat. Singo Edan memainkan tiga penyerang, termasuk Carlos Manuel dos Santos Fortes, dengan target mencetak gol ke gawang Persik Kediri. Sebaliknya, Persik Kediri juga menurunkan duet penyerang, Youssef Ezzejjari Lhasnaoui dan Mohammad Fahmi Al Ayyubi.
Peluang mampu diciptakan Arema FC dan juga Persik Kediri. Carlos Fortes membuat peluang emas di menit terakhir babak pertama, tetapi tidak membuahkan gol. Sebaliknya, Persik Kediri melalui Jeam Kelly Sroyer juga memberikan ancaman ke gawang Arema FC di menit ke-74, tetapi penjaga gawang Arema FC Adilson Aguero dos Santos mampu meredam ancaman pemain Persik Kediri.
Menjelang menit ke-84, Persik Kediri mendapatkan hadiah berupa tendangan bebas akibat salah seorang pemainnya dilanggar pemain Arema FC. Risna Prahalabenta mengeksekusi tendangan bebas dari luar kotak penalti dan mengarahkan bola langsung ke gawang Arema FC. Bola meluncur melewati pemain Arema FC kemudian melengkung ke pojok gawang Arema FC dan gol.
Kedudukan 1-0 untuk Persik Kediri itu bertahan sampai wasit Oki Dwi Putra Sanjaya meniupkan peluit panjang sebagai tanda pertandingan itu berakhir pada menit ke-90 + 4.
Sebelumnya, dalam pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu malam, Persiraja Banda Aceh berhasil menahan Barito Putera dengan skor imbang, 1-1. Persiraja unggul terlebih dahulu melalui gol yang dibuat Jabar Sharza pada menit ke-55. Barito Putera mengejar ketertinggalan dengan membuat gol penyeimbang melalui Rafael Feital Da Silva di menit ke-63.
Hasil seri dengan tambahan satu poin itu tidak mengubah posisi kedua tim dalam klasemen sementara BRI Liga 1 hingga pekan ke-28. Barito Putera tetap menempati posisi ke-15 atau satu tingkat di atas zona degradasi. Sementara Persiraja masih tertahan di posisi ke-18 atau berada di peringkat dasar klasemen sementara.