Tiga Anak Tenggelam di Cilacap, Waspada Bahaya Pasang Surut
Tiga anak tewas tenggelam di Kutawaru, Cilacap, Jawa Tengah. Pengawasan orangtua perlu ditingkatkan dan bahaya pasang surut mesti diwaspadai.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
Arsip Basarnas Cilacap
Tim SAR gabungan mencari korban tenggelam di Kutawaru, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (22/2/2022).
CILACAP, KOMPAS — Tiga anak yang tenggelam saat bermain di Dermaga Kutawaru, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (21/2/2022), ditemukan meninggal pada Selasa (22/2/2022) malam. Masyarakat diminta mewaspadai bahaya pasang surut di kawasan perairan.
”Air yang surut arusnya bisa sangat deras sehingga sangat berbahaya. Jangankan orang, kapal bisa hanyut,” kata Kepala Satuan Kepolisian Perairan Udara Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Huda Syafi’i, saat dihubungi dari Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.
Huda mengimbau orangtua tetap mengawasi anak-anaknya dalam bermain di perairan dan hendaknya tidak mandi atau berenang di tempat yang membahayakan. Selain itu, Huda menyampaikan, pihaknya telah memasang spanduk imbauan bagi warga masyarakat dan juga nelayan untuk tetap memakai jaket pengaman jika hendak menyeberang perairan.
Suasana Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap tampak dari Desa Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (6/10/2021).
”Spanduk dipasang di semua dermaga penyebarangan, seperti di Sleko, Kalianget, Prenca, dan Teluk Penyu. Untuk di Kutawaru, kalau sudah tidak ada, nanti akan kami pasang lagi,” kata Huda.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap I Nyoman Sidakarya mendapat laporan tiga anak tenggelam di Dermaga Jojok Kutawaru pada Senin pukul 16.30. Ketiganya bermain air dan terseret arus pasang surut sehingga tenggelam.
Korban pertama yang ditemukan meninggal adalah Syahdan Arofi (11) pada Senin pukul 22.50. Pencarian menggunakan rigid inflatable boat (RIB) itu dilanjutkan pada Selasa. Korban kedua yang ditemukan pada Selasa adalah Tomi Hasan (11) pada pukul 13.00, tepatnya di jarak sekitar 5 kilometer arah hulu dari lokasi kejadian.
Pengunjung menikmati suasana Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap yang tampak dari Desa Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (25/9/2021).
Zaki (11) ditemukan terakhir pada Selasa pukul 20.50 di jarak 2,5 kilometer arah hilir dalam kondisi meninggal. ”Korban ditemukan saat tim melakukan penyisiran permukaan air,” kata Nyoman.
Ia mengatakan, setelah tiga korban ditemukan, operasi SAR gabungan dihentikan. Lebih dari 60 orang dari berbagai instansi, komunitas, dan masyarakat sekitar ikut terlibat dalam pencarian ini.