Kelengkapan Fasiltas Kesehatan Dukung Wisata Medis di Bali
Keberadaan fasilitas kesehatan berstandar internasional mendukung dan menguatkan keberadaan Bali sebagai destinasi wisata medis. Fasilitas kesehatan dengan dokter juga memudahkan masyarakat mengakses pelayanan kesehatan.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Semakin lengkapnya faslitas pelayanan kesehatan berstandar internasional akan semakin mendukung dan menguatkan keberadaan Bali sebagai daerah tujuan wisata medis. Tersedianya klinik kesehatan ataupun rumah sakit yang didukung dokter dan tenaga medis yang kompeten juga memudahkan masyarakat untuk mengakses dan memperoleh pelayanan kesehatan.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, pariwisata menjadi andalan Bali, termasuk Kota Denpasar. Struktur ekonomi daerah di Bali bertumpu pada sektor pariwisata. ”Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah daerah, termasuk Kota Denpasar, berupaya menambah struktur ekonomi daerah, salah satunya, dengan mengembangkan medical tourism,” kata Jaya Negara saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Klinik Mata Utama Jakarta Eye Center (JEC) Bali @ Denpasar di Kota Denpasar, Selasa (22/2/2022).
Kondisi pandemi Covid-19 berdampak terhadap industri pariwisata. Hal itu juga mempengaruhi aktivitas wisata, baik wisata di dalam negeri maupun wisata ke luar negeri, termasuk pula untuk tujuan medis. Pengembangan wisata medis sebagai bagian pariwisata berkualitas dan pariwisata berkelanjutan di Indonesia juga dibangun di Bali.
Selain menambah pilihan berwisata ke Indonesia, khususnya Bali, tersedianya fasilitas kesehatan berstandar internasional di daerah juga memberikan akses dan kemudahan bagi masyarakat memeroleh pelayanan kesehatan berkualitas tanpa perlu ke luar daerah atau ke luar negeri.
”Harapannya juga tamu bisa datang ke Bali sekaligus memeriksakan kesehatannya di Bali karena sudah tersedia fasilitas medical tourism,” kata Jaya Negara.
Presiden Direktur JEC Eye Hospital and Clinics Johan A Hutauruk mengatakan, kehadiran JEC Eye Hospital and Clinics, yang sebelumnya Klinik Mata Jakarta, sejak 38 tahun lalu juga bertujuan menyiapkan dan menyediakan jaringan fasilitas kesehatan dengan dokter berkompeten untuk mengantisipasi berlakunya Asean Free Trade Area(AFTA). Selain memberikan pelayanan kesehatan mata secara tuntas bagi masyarakat, kehadiran cabang JEC di daerah, termasuk di Kota Denpasar, juga untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang berkaitan dengan wisata medis.
”Yang utama, kami membangun jaringan klinik untuk melayani masyarakat sehingga masyarakat di daerah menjadi tahu bahwa di daerahnya sudah ada klinik pelayanan kesehatan mata berstandar internasional dengan dokter mata yang berkompeten,” kata Johan serangkaian acara peresmian Klinik Mata Utama JEC Bali @ Denpasar, Selasa (22/2).
Adapun dalam sambutannya, Johan, yang juga Wakil Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), menyebutkan, kebutaan dan gangguan penglihatan berpengaruh terhadap kemiskinan. Orang yang mengalami gangguan penglihatan mengalami kesulitan mengakses informasi ataupun pekerjaan sehingga berdampak terhadap kualitas kehidupan dan kesejahteraannya.
Negara-negara di dunia mengupayakan pelayanan kesehatan mata bagi warganya untuk menurunkan angka kebutaan dan gangguan penglihatan. Johan mengatakan, penyediaan fasilitas kesehatan mata dan dokter-dokter mata di daerah menjadi bagian dari upaya menanggulangi dan mengurangi kebutaan dan gangguan penglihatan. ”Jumlah dokter mata di Indonesia masih kurang dan penyebarannya tidak merata,” kata Johan.
Ketua Pengurus Perdami Cabang Bali I Wayan Gede Jayanegara menyebutkan, gangguan penglihatan dan kebutaan paling banyak disebabkan karena katarak atau terjadinya kekeruhan pada lensa mata. Ditemui dalam acara peresmian Klinik Mata Utama JEC Bali @ Denpasar, Selasa (22/2), Jayanegara mengatakan, katarak dapat dikurangi dengan pemakaian kacamata ataupun dioperasi.
Menurut Direktur Utama PT JEC Bali Vision Cokorda Istri Dewiyani Pemayun, pihaknya juga bekerja sama dengan rumah sakit mata pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan mata bagi masyarakat. JEC Bali @ Denpasar merupakan klinik mata jaringan JEC Eye Hospital and Clinics ke sembilan di Indonesia. ”Kami juga memberikan pelayanan teleoftalmologi dengan menggunakan teknologi komunikasi,” kata Dewiyani.