Surakarta Jamin Kesiapannya Jadi Tuan Rumah ASEAN Paragames 2022
Kota Surakarta menjamin kesiapannya menjadi tuan rumah dari pergelaran ASEAN Para Games 2022. Sejumlah lokasi pertandingan akan dicek kembali untuk memastikan seberapa besar renovasi yang diperlukan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Kota Surakarta menjamin kesiapannya menjadi tuan rumah dari pergelaran ASEAN Para Games 2022. Sejumlah lokasi pertandingan akan dicek kembali untuk memastikan seberapa besar renovasi yang diperlukan. Persoalan anggaran disebut bakal disiapkan pemerintah pusat.
Hal tersebut terungkap seusai pertemuan antara Ketua Umum National Paralympic Commitee (NPC) Indonesia Senny Marbun dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (21/2/2022). Pertemuannya berlangsung lebih kurang satu jam. Keduanya membahas soal rencana pergelaran ASEAN Para Games di kota tersebut pada 19-31 Juli 2022.
”Kami datang ke Pak Wali (Gibran) untuk mengharapkan arahan dari beliau. Apa yang harus kami kerjakan ke depan. Arahannya agar kami menjadi tuan rumah yang baik untuk menyambut tamu yang datang ke sini,” kata Senny, seusai pertemuan tersebut.
Secara umum, jelas Senny, kota tersebut cukup siap menjadi penyelenggara ajang olahraga difabel. Pasalnya, ajang yang sama sempat diadakan di kota itu pada 2011. Untuk itu, sejumlah lokasi pertandingan sudah tersedia. Hanya saja, pihaknya perlu memastikan kembali hal-hal apa saja yang perlu ditambahkan untuk ajang tersebut.
Kota Surakarta ini ramah dengan difabel. Jadi, aksesibilitasnya siap. Seluruh hotel juga sudah siap. Kan, kota ini jadi ibu kotanya buat teman-teman difabel.
Lebih lanjut, Senny menilai keramahan kota tersebut terhadap penyandang difabel juga bakal mendukung penyelenggaraan ajang tersebut. Keramahan itu dibuktikan dari fasilitas-fasilitas umum yang sudah memenuhi kebutuhan penyandang difabel di ruang publik. Keberadaan fasilitas tersebut mempermudah aksesibilitas para atlet.
”Kota Surakarta ini ramah dengan difabel. Jadi, aksesibilitasnya siap. Seluruh hotel juga sudah siap. Kan, kota ini jadi ibu kotanya buat teman-teman difabel,” tutur Senny.
Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto menyampaikan, sejauh ini, ada 10 negara yang sudah menyebut siap mengikuti ASEAN Para Games 2022. Satu negara yang belum menyatakan kesiapannya ialah Timor Leste. Pihaknya terus berkoordinasi dengan negara-negara calon peserta lomba nanti.
Adapun total cabang olahraga yang dilombakan, ujar Rima, berjumlah 14 jenis. Cabang olahraga tersebut antara lain atletik, tenis meja, angkat berat, bulu tangkis, catur, panahan, dan judo. Sebanyak 400 atlet disiapkan untuk mengikuti ajang tersebut.
”Kami menyiapkan 4.400 atlet, tetapi belum masuk pelatnas (pemusatan latihan nasional) semua. Nanti Maret direncanakan baru akan masuk pelatnas,” kata Rima.
Lokasi perlombaan
Rima menambahkan, sejumlah lokasi perlombaan yang akan digunakan ialah Stadion Manahan, Stadion Sriwedari, Sport Hall Terminal Tirtonadi, Arena Edukasi Intan Pari, Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Gedung Olahraga Raden Mas Said, dan Gedung Olahraga Sritex.
Tempat-tempat itu tidak hanya berpusat di Kota Surakarta. Ada sebagian lokasi yang berada di daerah tetangga, seperti Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku telah menyusun anggaran untuk penyelenggaraan lomba tersebut. Namun, ia enggan membocorkan besarannya. Pemenuhan anggaran berasal dari pemerintah pusat. Pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut mengenai hal tersebut dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
”Nanti menunggu instruksi dari Pak Menpora soal anggaran. Ini kita cicil dulu penyusunan panitia. Dua minggu lalu sudah kami ajukan kebutuhan anggarannya,” kata Gibran.
Digelar di tengah pandemi Covid-19, kata Gibran, ajang tersebut akan digelar dengan sistem gelembung. Para atlet akan dikumpulkan pada satu hotel yang sama. Langkah itu ditempuh untuk mengurangi risiko terjadinya penularan Covid-19. Pihaknya mengedepankan penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan ajang tersebut.