logo Kompas.id
NusantaraDoa dan ”Doi” Menyatu dalam...
Iklan

Doa dan ”Doi” Menyatu dalam Kumpul Keluarga di NTT

Kumpul keluarga merupakan bentuk solidaritas paripurna masyarakat. Tradisi ini masih bisa bertahan di tengah merebaknya individualistis.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 5 menit baca
Warga menari sambil berpegangan tangan dalam kumpul keluarga di Kelurahan Bello, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (19/2/2022).
FRANSISKUS PATI HERIN

Warga menari sambil berpegangan tangan dalam kumpul keluarga di Kelurahan Bello, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (19/2/2022).

Tradisi kumpul keluarga untuk pernikahan seperti menegaskan kodrat manusia yang tak bisa hidup tanpa orang lain kendati ia nyaris memiliki segalanya. Dukungan materi dan moril tak bisa dilepaskan bagi mereka yang hendak berumah tangga. Langkah calon pengantin pun semakin ringan dan lapang.

Suatu malam pada awal Februari 2022, Yublina Amfoni (60) mengutarakan rencana pernikahan anaknya, Peter Son Toasu (30). Pria asal Kota Kupang itu telah mengikat hatinya dengan seorang gadis asal Kabupaten Ngada. Kupang di Pulau Timor dan Ngada di Pulau Flores, sama-sama berada di Nusa Tenggara Timur.

Editor:
GESIT ARIYANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000