Di tengah pandemi, rangkaian peringatan HUT Ke-451 Kabupaten Banyumas berlangsung sederhana.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·4 menit baca
Hujan mengguyur pelataran pendopo Si Panji di utara Alun-alun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (17/2/2022) sore. Tiga puluh bregada atau pasukan pembawa pusaka berbaris menembus hujan dan genangan. Proses penjamasan empat pusaka Banyumas dalam rangka peringatan Hari Jadi Ke-451 Banyumas itu digelar sederhana.
Jika sebelumnya pusaka dikirab meriah di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto, kini akibat pandemi, pusaka hanya diarak dari Gedung DPRD Banyumas menuju pendopo yang berada di satu kompleks perkantoran.
”Ini menjadi bagian dari upaya nguri-uri (melestarikan) budaya. Kita juga memohon kepada Tuhan Yang Kuasa supaya Banyumas segera terbebas dari pandemi dan semua masyarakatnya sehat sentosa,” kata Bupati Banyumas Achmad Husein dalam prosesi penjamasan pusaka, Kamis.
Empat pusaka yang dijamas atau dibersihkan ialah Tombak Kiai Genjring, Keris Gajah Endra, Keris Sempono, dan Keris Nala Praja. ”Total koleksi pusaka di Museum Wayang Banyumas ada 85 buah, terdiri dari keris, tombak, dan pedang. Usia rata-rata estimasinya lebih dari 100 tahun,” kata pengurus Museum Wayang Banyumas Trijono Indra yang juga menjadi juru jamas.
Pusaka-pusaka itu, lanjut Indra, setidaknya dijamas setahun sekali pada 1 Sura. Selain untuk menjaganya dari karat dan kotoran, pusaka itu dijamas juga untuk mengeluarkan pamor atau wibawa yang tampak dari ukiran-ukiran motifnya. Salah satu pusaka yang istimewa adalah Keris Gajah Endra. Keris ini merupakan keris pemberian Kiai Tolih kepada Joko Kaiman, bupati pertama Banyumas.
Rangkaian peringatan Hari Jadi Banyumas diawali pula dengan ziarah ke makam Joko Kaiman di makam Dawuhan, Banyumas, oleh bupati bersama jajarannya pada Kamis pagi. Di sana Husein berdoa dan tabur bunga bersama. Raden Joko Kaiman diyakni mempunyai jiwa kesatria dan tidak mementingkan diri sendiri.
Hal itu tampak ketika mendapat hadiah dari Sultan Pajang Hadiwijaya berupa Penobatan sebagai Adipati Warga Utama II. Atas keikhlasannya, Joko Kaiman membagi wilayah kekuasaannya menjadi empat kepada saudara-saudaranya yang lain. ”Jiwa kesatria dan rela berkorban inilah yang patut kita teladani,” ujarnya.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Banyumas Edi Saptono menyampaikan, rangkaian peringatan Hari Jadi Ke-451 ini digelar sederhana. Kirab pusaka yang bisa disaksikan masyarakat umum dengan rute pendopo Wakil Bupati menuju pendopo Si Panji ditiadakan untuk menghindari kerumunan. ”Terakhir kirab pusaka dilaksanakan pada 2019. Ini dilakukan untuk menghindari kerumunan,” ujarnya.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19, Banyumas kini memasuki level III karena positivity rate-nya mencapai 16,07 dan keterisian tempat tidur pun meningkat. Berdasarkan data hingga 17 Februari 2022, jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 sepanjang 2022 ini mencapai 19 orang. Kasus kematian pada 1 Januari-4 Februari 2020 adalah nol.
Namun, mulai 5 Februari hingga 17 Februari hampir setiap hari hingga totalnya mencapai 19 orang. Pada 2020 tercatat 216 orang meninggal akibat Covid-19 dan pada 2021 ada 1.733 orang meninggal akibat Covid-19. Adapun jumlah orang yang terkonfirmasi positif hingga kini mencapai 35.949 orang.
Tantangan kemiskinan
Selain pandemi, kemiskinan juga menjadi tantangan pembangunan Kabupaten Banyumas. Seperti diberitakan Kompas.id (8/10/2021), Banyumas masuk dalam lima daerah percontohan penanganan kemiskinan ekstrem di Jateng dengan tingkat kemiskinan ekstrem 6,83 persen. Empat daerah lain adalah Banjarnegara 7,23 persen, Kebumen 7,68 persen, Pemalang 9,52 persen, dan Brebes 10,34 persen.
Dikutip dari kanal YouTube Achmad Husein ”Ngobras Bakul Peso #2” yang membahas tentang kemiskinan bersama dinas terkait dan BPS pada 11 Oktober 2021 lalu, pandemi Covid-19 menyebabkan 14.000 orang masuk kategori miskin atau angkanya naik dari 12,53 persen menjadi 13,26 persen. Upaya untuk mengatasinya, antara lain pelatihan pekerjaan, pembangunan kawasan industri garmen, tekstil, dan pabrik sepatu.
Terakhir, Husein menjalin kerja sama dengan Purbalingga dan Pemalang untuk sama-sama mengusulkan perbaikan jalur wisata Baturraden-Serang-Belik kepada provinsi untuk memajukan pariwisata di lereng Gunung Slamet.
Di bawah naungan awan mendung yang masih mengirimkan tetes gerimis di pelataran pendopo Si Panji, prosesi penjamasan dan pelereman atau pentakhtaan pusaka tetap berlangsung khidmat. Ditutup pemotongan tumpeng, harapan dan doa turut dipanjatkan demi keselamatan serta kemajuan masyarakat kabupaten di selatan Gunung Slamet ini.