Delapan Daerah di Sulut Terapkan PPKM Level 3, Tempat Isolasi Baru Disiapkan
Delapan kabupaten dan kota di Sulawesi Utara mulai memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat level 3 di tengah lonjakan kasus Covid-19. Tempat isolasi terpusat terus disiapkan mengantisipasi lonjakan pasien.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·3 menit baca
MANADO, KOMPAS — Delapan kabupaten dan kota di Sulawesi Utara mulai memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat level 3 di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang diduga didominasi galur Omicron. Pemerintah provinsi telah mempersiapkan diri dengan membuka sebuah tempat isolasi terpusat baru di Minahasa Utara.
Delapan kabupaten dan kota itu adalah Manado, Tomohon, Bitung, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Kepulauan Sangihe, dan Bolaang Mongondow. Beberapa kegiatan publik pun terpaksa diperketat, seperti kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulut Steaven Dandel, Rabu (16/2/2022), mengatakan, tim surveilans Satuan Tugas Penanganan Covid-19 masih menelusuri kontak kasus positif. ”Setelah selesai semua surveilans, baru (datanya) kami publikasikan,” ujarnya.
Penularan Covid-19 terus meluas sepekan terakhir. Selama 9-15 Februari 2022, telah terdeteksi 2.414 kasus baru, atau rata-rata 344,8 kasus per hari. Artinya, jumlah kasus baru melonjak hampir enam kali lipat dari pekan sebelumnya, yaitu 438 kasus sepanjang 2-8 Februari atau 62,5 kasus per hari.
Jumlah kasus memuncak pada Selasa (15/2/2022) dengan total 528 kasus baru, terbanyak sepanjang 2022. Menurut Steaven, pola penyebaran yang sangat cepat ini merupakan indikasi kuat transmisi galur yang dikhawatirkan saat ini, yakni Omicron. Ia juga belum dapat memprediksi kapan penularan akan memuncak.
Peningkatan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pun ditetapkan untuk mencegah penularan lebih jauh. Selain pembatasan pembelajaran di sekolah, kegiatan perkantoran selain, antara lain, sektor kesehatan, energi, dan penyedia kebutuhan sehari-hari, seperti bahan pangan, hanya boleh menampung maksimal 50 persen dari jumlah karyawan.
Pola penyebaran yang sangat cepat ini merupakan indikasi kuat transmisi galur yang dikhawatirkan saat ini, yakni Omicron. Puncak penularan juga belum bisa diprediksi. (Steaven Dandel)
Warung, restoran, kafe, dan pusat perbelanjaan modern hanya boleh menampung pelanggan sebanyak 50 persen dari kapasitas. Jam operasional juga dibatasi hingga pukul 21.00. Tempat-tempat itu pun diimbau menyediakan kode respons cepat untuk pemantauan dari aplikasi Peduli Lindungi.
Pada saat sama, lanjut Steaven, pemerintah akan memperkuat mekanisme pelacakan kasus demi menghambat dan menghentikan penyebaraan Omicron. Pelaku perjalanan luar daerah diwajibkan mengikuti tes cepat antigen. Jika hasilnya positif, orang tersebut akan langsung dibawa ke pusat isolasi terpusat milik pemerintah.
Tempat isolasi
Pemprov Sulut telah menyipkan beberapa tempat isolasi terpusat. Yang terbaru adalah Rumah Susun Batalyon Zeni Tempur 19/Yudha Karya Nyata (Yonzipur 19/YKN) di Kalawat, Minahasa Utara. Terdapat dua gedung dengan kapasitas total 292 orang.
Kepala Kesehatan Daerah Militer XIII/Merdeka Kolonel Ckm dr Ponco Darmono mengatakan, fasilitas isolasi terpusat itu dijaga enam dokter dan 16 perawat. Di samping itu, stok obat-obatan juga telah tersedia.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan, pembukaan pusat isolasi ini adalah bentuk kesiapan pemprov dan instansi pemerintah lain untuk mencegah penyebaran Covid-19, terutama varian Omicron. ”Ini akan bisa kita atasi bersama-sama. Pemprov Sulut akan bekerja sama dengan Kodam (Komando Daerah Militer) XIII/Merdeka untuk menampung mereka yang positif menurut hasil screening (penapisan),” katanya.
Sementara itu, Panglima Daerah Militer XIII/Merdeka Mayor Jenderal TNI A Danny Tuejeh mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif pemprov untuk menjamin kesehatan dan keamanan masyarakat Sulut. ”Kami berharap jumlah pasien tidak terlalu banyak. Namun, kalau masih kurang, kami masih punya lagi dua tower rusun,” katanya.
Selain di sana, Pemprov Sulut juga telah menyediakan gedung lain untuk dijadikan pusat isolasi terpusat. Fasilitas tersebut adalah Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Manado, Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemprov Sulut di Minahasa Utara, serta Kantor Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan di Manado.