Sejumlah Ofisial MotoGP Mandalika Terindikasi Positif Covid-19
Sejumlah ofisial tim MotoGP yang mengikuti tes pramusim di Sirkuit Mandalika terindikasi positif Covid-19. Mereka dilaporkan dalam kondisi sehat.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
PRAYA, KOMPAS – Ajang tes pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat, yang berlangsung 11-13 Februari 2022, menggunakan sistem bubble atau gelembung. Hal itu untuk melindungi pebalap dan ofisial dari penularan Covid-19. Meski demikian, sejumlah ofisial dilaporkan terindikasi positif Covid-19 dan tetap dalam kondisi sehat.
Hal itu disampaikan Direktur Operasi dan Inovasi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) Arie Prasetyo dalam konferensi pers di Media Center Indonesia di kawasan Sirkuit Mandalika, Minggu (13/2/2022). Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria.
Arie Prasetyo mengatakan, tes pramusim MotoGP berlangsung dalam sistem bubble. Sistem tersebut adalah sistem yang memisahkan seseorang yang memiliki risiko terpapar Covid-19 (baik dari riwayat kontak maupun riwayat bepergian ke wilayah yang telah terjadi transmisi komunitas), dengan masyarakat umum.
Hal itu juga disertai dengan pembatasan interaksi hanya kepada orang di dalam satu area pemisahan yang sama. Selama tes pramusim, sistem bubble berlaku di sejumlah titik seperti Bandara Internasional Lombok, hotel karantina dan isolasi, hotel dan resor peserta, Sirkuit Mandalika, dan rumah sakit rujukan.
”Pemantauan ketat (Covid-19) dengan PCR dilakukan saat mereka baik pebalap maupun ofisial datang. Juga antigen setiap hari,” kata Arie.
Meski demikian, kata Arie, dalam tes pada hari kedua, Sabtu (12/2/2022), ada yang terindikasi positif Covid-19. Namun, Arie belum bisa merinci jumlah orang ofisial yang terindikasi tersebut.
”Sesuai prosedur standar operasi, dilakukan tes ulang. Beberapa ofisial masih stay di hotel untuk menunggu hasil pemeriksaan kedua. Sore ini hasilnya keluar. Dari sana, baru kami bisa mengambil langkah selanjutnya,” kata Arie.
Penanganan ofisial yang terindikasi positif, kata Arie, dilakukan oleh tim satuan tugas sistem bubble bersama Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Menurut Arie, jika positif, ada skenario menyiapkan hotel untuk karantina. Jika nilai cycle threshold (CT) Covid tidak terlalu rendah, mereka perlu beberapa hari karantina sebelum kembali ke negara asal. CT adalah indikator yang dapat menunjukkan banyaknya muatan virus dari sampel yang diambil dari seorang pasien.
Arie menambahkan, sejauh ini ofisial tim yang terindikasi positif Covid-19 tersebut dalam kondisi sehat. ”Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Juga masalah biaya, tidak ada masalah,” katanya.
Homologasi
Meski ada ofisial tim yang terindikasi positif, tes pramusim hari ketiga tetap berlangsung, bahkan terpantau lancar. Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan, hingga Minggu sore tidak ada masalah berarti.
”Hari ini dimulai dengan sesi baik. Catatan waktu masih konsisten,” kata Priandhi.
Pantauan Kompas, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan tes pramusim juga masih cukup tinggi. Sejak pagi, mereka telah datang dan memilih lokasi di sisi utara sirkuit baik berupa area perbukitan maupun kuburan untuk menonton.
Di area dalam dan luar sirkuit, pembangunan juga masih terus berlangsung guna mengejar perhelatan MotoGP pada Maret 2022. Di dalam sirkuit masih ada pembangunan Gedung VIP Deluxe Class berkapasitas 2.000 penonton.
Selain itu, ada pembangunan tribune penonton di sejumlah titik. Total tempat duduk yang disediakan sebanyak 50.000 unit.
Sejalan dengan itu, proses homologasi untuk menaikkan lisensi sirkuit dari B ke A terus berlangsung. Menurut Priandhi, sudah ada survei lintasan, diskusi dengan pebalap, dan membuat catatan homologasi. Dokumen resmi akan dikirim dalam beberapa hari. ”Tetapi, melihat kondisi sekarang menuju MotoGP, kita bisa penuhi (catatan itu). Tidak ada yang krusial sehingga bisa homologasi A dan siap untuk MotoGP,” kata Priandhi.