Longsor dan Banjir Melanda Sejumlah Lokasi di Kabupaten Sanggau
Longsor dan banjir melanda sejumlah lokasi di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Salah satu lokasi longsor berada di jalan negara yang menghubungkan Kabupaten Sanggau dengan empat kabupaten lainnya di timur Kalbar.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
ยท3 menit baca
Jalan nasional di Kilometer 10, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, longsor, Jumat (11/2/2022).
SANGGAU, KOMPAS โ Longsor dan banjir melanda sejumlah lokasi di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Salah satu lokasi longsor berada di jalan negara yang menghubungkan Kabupaten Sanggau dengan empat kabupaten lainnya di bagian timur Kalbar.
Kepala Seksi Pencegahan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau Kristian Hendro saat ditemui di Sanggau, Jumat (11/2/2022), menjelaskan, longsor terjadi di jalan nasional Kilometer 10, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, pukul 17.15 pada hari Kamis (10/2/2022). Lokasi tersebut di dekat pintu gerbang masuk Kota Sanggau.
Berdasarkan pantauan Kompas di lokasi, Jumat pagi, longsor di jalan nasional tersebut sepanjang 15 meter di tepi jalan nasional, lebar jalan yang longsor sekitar 5 meter dari pinggir jalan. Kedalaman longsor berkisar 3-4 meter. Sebagian badan jalan masih bisa dilintasi kendaraan.
Transportasi sejauh ini tidak terhambat. Jalan nasional tersebut strategis karena akses kabupaten yang berada di timur Kalbar, yaitu Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang, dan Kabupaten Kapuas Hulu.
EMANUEL EDI SAPUTRA
Jalan nasional di Km 10, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, longsor, Jumat (11/2/2022).
Longsor juga terjadi di lokasi lainnya, berkisar 8-9 km dari lokasi tersebut yang masih berada di Kecamatan Kapuas, tetapi bukan di jalan nasional. Longsor di lokasi lainnya itu ada yang merusak satu rumah.
Kami mewaspadai potensi bencana lainnya juga karena curah hujan tinggi, salah satunya banjir.
Bupati Sanggau Paolus Hadi menuturkan, Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Bina Marga telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XX Pontianak, Kalbar, terkait hal itu. Bahkan, sejak Kamis malam Kepolisian Resor Sanggau mengamankan jalur tersebut.
โKami mewaspadai potensi bencana lainnya juga karena curah hujan tinggi, salah satunya banjir,โ ujar Bupati Sanggau.
BPJN XX Pontianak, Kalbar, berdasarkan pantauan Kompas, Jumat pagi, telah berada di lokasi jalan nasional yang longsor tersebut untuk proses investigasi. Di lokasi juga dipasang rambu-rambu untuk keamanan lalu lintas.
Kristian Hendro menuturkan, longsor di jalan nasional juga sebelumnya pernah terjadi pada November 2021, tepatnya di Km 9, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, tak jauh dari lokasi tersebut. Kala itu longsor di tepi jalan juga akibat hujan.
Badan jalan
Sekitar sebulan kemudian, masih di tahun 2021, kembali terjadi longsor di jalan nasional juga dan terletak di Kabupaten Sanggau, tepatnya di Km 11, jaraknya tidak terlalu jauh. Longsor kala itu memakan badan jalan hampir sebagian. Dua lokasi tersebut dalam proses perbaikan dan rekonstruksi.
EMANUEL EDI SAPUTRA
Jalan nasional di Km 10, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, longsor, Jumat (11/2/2022).
Hujan juga mengakibatkan banjir melanda enam desa di empat kecamatan di Kabupaten Sanggau dalam beberapa hari terakhir, yaitu Kecamatan Kembayan, Parindu, Bonti, dan Tayan Hulu. Banjir setinggi setengah meter hingga 3 meter itu melumpuhkan aktivitas masyarakat di beberapa desa.
โJumlah warga terdampak banjir terus didata. Bantuan bagi warga terdampak banjir sudah didistribusikan ke beberapa wilayah,โ ujar Kristian.
Beberapa data warga terdampak ada yang sudah masuk ke BPBD Sanggau. Data yang sudah masuk misalnya data sementara warga terdampak banjir di satu desa di Kecamatan Tayan Hilir, yakni sebanyak 239 jiwa. Kemudian warga terdampak banjir di satu desa di Kecamatan Kembayan sebanyak 1.961 jiwa. Banjir di salah satu desa di Kecamatan Kembayan merobohkan jembatan.