Saat Pebalap Dunia Terpesona Keindahan Mandalika
Mandalika tidak hanya memiliki sirkuit kelas dunia, tetapi juga keindahan alam yang memesona pebalap dunia. Marc Marquez jatuh cinta pada Mandalika.
Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika tidak hanya memiliki lintasan dengan daya cengkeram terbaik dalam kondisi basah, tetapi juga terkenal akan keindahan alamnya. Para pebalap yang berkompetisi di ajang MotoGP dibuat terpesona dan jatuh cinta.
Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengunggah sebuah foto di akun Instagram @marcmarquez93, Rabu (9/2/2022) sekitar pukul 18.00 WITA. Belum 24 jam, foto itu disukai lebih dari 680.000 pengguna dan sekitar 19.000 komentar.
Baca juga : Akhir Penantian 25 Tahun
Bertelanjang dada, Marquez berdiri di atas sebuah batu besar dan mengangkat kedua tangan. Sebuah keterangan singkat ditulis Marquez untuk foto itu ”In love with this place”, atau ”jatuh cinta pada tempat ini”, diikuti tagar #Indonesia.
Pebalap Suzuki Ecstar Alex Rins juga tak ingin kalah dari Marquez. Ia mengunggah sebuah foto saat tengah berada di pinggir pantai sambil membawa kelapa muda.
Ia menambah keterangan ”Enjoying this beautiful country! If the track is as amazing as its beaches we are going to have fun in the test” atau ”Menikmati negeri yang indah ini. Jika lintasan (sirkuit) sama menakjubkannya dengan pantai ini, kami akan bersenang-senang saat tes pramusim ini”.
Meski tidak di pantai, juara MotoGP musim 2021 Fabio Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha juga mengungkapkan hal serupa. Lewat akun instagramnya @fabioquartararo20, ia mengunggah sebuah foto tengah berenang di hotel tempatnya menginap. Di fotonya, pebalap Perancis itu menulis keterangan singkat ”kami menyukai suasana Indonesia”.
Baca juga : Dorna Sudah Lama Menantikan Indonesia
Foto Marquez diambil saat pemegang enam kali juara MotoGP itu mengunjungi kawasan pantai Seger, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, sekitar 500 meter selatan Sirkuit Mandalika.
Pantai Seger merupakan salah pantai di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, sekitar 18 kilometer selatan Bandara Internasional Lombok. Pantai Seger menyuguhkan kawasan pesisir berpasir putih berpadu deretan perbukitan.
Pantai tersebut juga menjadi bagian dari legenda Putri Mandalika, asal-usul nama Mandalika. Di sanalah, Mandalika dikisahkan berkorban dengan terjun ke laut untuk menghindari pertumpahan darah di antara pangeran yang ingin mempersuntingnya.
Sekali setiap tahun, wisatawan datang ke sana untuk menangkap nyale atau cacing laut warna-warni yang dipercayai sebagai penjelmaan Putri Mandalika.
Sejak Mandalika semakin populer, Seger pun semakin banyak dikunjungi wisatawan. Mulai dari bersantai menikmati pantai, berlatih selancar, hingga menikmati matahari terbenam dari salah satu bukitnya.
Baca juga : Optimisme Iringi Pebalap Menuju Mandalika
Lalu sejak Sirkuit Mandalika selesai, Seger hampir setiap hari dikunjungi. Di sisi utara dari tempat Marquez berdiri, wisatawan bisa menikmati dan berfoto dengan latar Sirkuit Mandalika.
Sekitar 8 kilometer ke arah timur Seger, terbentang kawasan Pantai Tanjung Aan, tempat Alex Rins berfoto. Pantai ini menawarkan lanskap pantai pasir putih dengan bibir pantai yang lapang. Cocok untuk wisata keluarga.
Sepanjang pinggir, tumbuh pohon-pohon pandan yang bisa menjadi tempat berteduh saat siang yang terik. Menikmati kelapa muda, sambil memandang laut lepas seperti Alex Rins, adalah pilihan yang tepat di pantai ini.
Tak jauh di sisi barat Pantai Tanjung Aan, barisan perbukitan yang disebut Merese menanti untuk dikunjungi. Saat musim hujan seperti sekarang, bukit yang dikelilingi pantai ini menghijau sehingga enak dipandang mata.
Baca juga : Meregalli: Tes di Mandalika Paling Penting
Dari atas bukit yang saling menyambung membelah pesisir, matahari terbit terlihat indah di pagi hari. Sementara di sore hari, di sisi barat Merese, lembayung senja tak bisa dilewatkan begitu saja.
Semua suguhan keindahan Mandalika itu akan bisa dinikmati para pebalap di sela-sela mengikuti tes pramusim di Sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari 2o22. Kemudian pada saat balapan MotoGP 18-20 Maret 2022.
Momentum
Saya khawatir, para pebalap akan sulit membedakan antara balapan atau liburan di Mandalika.
Keindahan Mandalika yang mampu memikat para pebalap telah diprediksi sebelumnya oleh pelabap legendaris Mick Doohan. Saat Pre-Launching Mandalika Grand Prix Association pada 2021 lalu, Doohan berujar, ”Saya khawatir, para pebalap akan sulit membedakan antara balapan atau liburan di Mandalika.”
Menurut Mick Doohan, konsep Sirkuit Mandalika adalah wisata balapan atau race tour. Dengan demikian, pebalap, penonton, dan semua yang terlibat dalam MotoGP Mandalika bisa menikmati suasana konsep sirkuit yang menempel dengan pantai.
Baca juga : Pebalap Tak Sabar Mencoba Mandalika
Tapi keindahan memang tidak hanya di kawasan seluas 1.035,67 hektar. Di luar kawasan, begitu keluar dari Bandara Internasional Lombok ke arah Mandalika, membentang jalan bypass sepanjang 17,6 kilometer ke arah selatan.
Sepanjang kiri dan kanan jalan, sawah-sawah hijau disuguhkan bagi pengguna jalan. Dilanjutkan deretan perbukitan yang memanjakan mata hingga tiba di Mandalika.
Jika ke utara, deretan pesisir di Lombok Barat, Kota Mataram, hingga Lombok Utara juga siap dikunjungi. Andai saja tidak ada travel bubble, pebalap-pebalap di Mandalika mungkin juga akan menyempatkan datang kesana.
Menarik sebanyak mungkin wisatawan untuk datang menikmati berbagai keindahan itu, memang tidak cukup jika mengandalkan postingan pebalap dunia. Perlu promosi terus-menerus.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Indonesia beruntung memiliki Sirkuit dan ajang balap kelas dunia. “Ini (motoGP) adalah simbol kebangkitan ekonomi kita. Kebangkitan sektor pariwisata setelah diterpa pandemi dua tahun. Banyak peluang usaha yang muncul, tingkat keterisian hotel naik,“ kata Sandiaga.
Baca juga : Pembalap Siap Mengikuti Tes Pramusim MotoGP 2022 di Mandalika
Sandiaga juga mengatakan, ajang yang ditunggu tidak hanya penggemar balap, tetapi juga masyarakat dunia ini, menjadi kesempatan mempromosikan Mandalika dan NTB. Apalagi menurut dia, ada 400 juta pasang mata akan menonton.
”Para pebalap juga antusias. Mereka sangat mengapresiasi dan menunjukkan kecintaan kepada Lombok seperti telihat di media sosial. Banyak pebalap yang mengatakan mereka tidak hanya menjalani tes pramusim, tetapi juga berwisata. Itu yang kita perlukan,” kata Sandiaga.
Pemerintah daerah Provinsi NTB juga melihat itu sebagai hal yang positif. ”Tentu ini benefit yang luar biasa untuk promosi pariwisata NTB. Belum MotoGP saja, destinasi wisata kami, khususnya Mandalika, sudah menuai berkah lebih awal. Apalagi ketika balapan MotoGP nanti berlangsung,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi.
Baca juga : Mandalika Menyambut Kedatangan Pebalap MotoGP
Momentum ini harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Apalagi di tengah lesunya pariwisata NTB akibat empasan pandemi Covid-19. Akomodasi telah mendapatkan dampak, bahkan hotel di kawasan Mandalika, Senggigi, dan Mataram tercatat telah penuh untuk MotoGP.
Selain dengan promosi, juga bagaimana semua pihak menjadi tuan rumah yang baik. ”Bagaimana kita memberi kesan yang baik. Jangan sampai kita kehilangan momen dan ketidakpercayaan pasar terhadap Lombok,” kata General Manager Astoria Hotel Saeno Kunto.
Kekaguman Marquez, Quartararo, Alex Rins, dan pebalap-pebalap, juga para kru MotoGP terhadap keindahan Mandalika adalah promosi gratis yang bisa berdampak besar. Tinggal bagaimana menangkap momentum itu untuk menarik wisatawan datang kembali ke Lombok dan NTB.