PSM Makassar menahan imbang Bali United dalam laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Kota Denpasar, Senin (7/2/2022). Adapun Borneo FC menaklukkan Persikabo 1973 dengan skor akhir 2-0.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – ”Pasukan Ramang”, julukan PSM Makassar, memaksa Bali United menerima hasil imbang, 2-2, dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2021-2022 pekan ke-23 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Kota Denpasar, Senin (7/2/2022) malam. Gol kedua PSM Makassar, yang menjadi gol penyeimbang dalam laga melawan Bali United, dilesakkan Yakob Sayuri pada menit terakhir babak kedua.
Hasil imbang yang didapat Bali United ketika menjamu PSM Makassar itu belum mengubah posisi ”Serdadu Tridatu”, julukan Bali United, dalam daftar klasemen sementara BRI Liga 1 2021-2022. Bali United masih menempati posisi ketiga, sedangkan PSM Makassar berada di posisi ke-10 klasemen sementara Liga 1 2021.
Bali United kini terpaut empat poin dari pemuncak klasemen sementara Liga 1 2021-2022, Bhayangkara FC, yang mengoleksi poin 49. Hasil dari laga itu juga membuka peluang bagi Persib Bandung untuk merebut posisi Bali United karena ”Maung Bandung”, julukan Persib, berada di posisi kelima klasemen sementara dan mengoleksi poin 43 dengan menyisakan satu laga yang tertunda.
”Seharusnya kami (Bali United) menang,” kata Pelatih Bali United Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues dalam jumpa pers seusai pertandingan. Stefano Cugurra Teco juga menyatakan, Bali United seharusnya tidak kebobolan di menit terakhir pertandingan.
Gol penyeimbang dari PSM Makassar diciptakan Yakob Sayuri di menit ke-90. Gol di menit terakhir menunjukkan daya juang skuad ”Juku Eja", julukan lain PSM. Mereka tetap solid sampai wasit meniupkan peluit panjang sebagai tanda pertandingan berakhir.
PSM Makassar tertinggal lebih dulu dari skuad ”Serdadu Tridatu” setelah Stefano Jantje Lilipaly melesakkan bola ke gawang PSM yang dijaga Hilman Syah di menit ke-18. PSM Makassar membuat gol balasan melalui Delvin Rumbino pada menit ke-38. Namun, PSM Makassar kembali tertinggal dari Bali United setelah Hilman Syah gagal menghalau bola yang disepak Ilija Spasojevic pada menit ke-45.
”Kami bersyukur dengan hasil imbang ini,” kata asisten pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batolla, dalam jumpa pers seusai pertandingan.
Borneo FC bekap Persikabo 1973
Sebelumnya, dalam laga di Stadion Ngurah Rai, Kota Denpasar, Senin (7/2/2022) petang, Borneo FC menundukkan Persikabo 1973 dengan skor akhir 2-0. Francisco Wagsley Rodrigues de Sousa Filho, pemain asal Brasil yang lebih dikenal dengan Francisco Torres, membuat brace dengan mencetak dua gol untuk Borneo FC dalam laga lanjutan Liga 1 2021-2022 pekan ke-23 itu.
Dengan skuad yang belum lengkap, tim berjuluk ”Laskar Padjajaran” itu masih dapat memberikan perlawanan terhadap Borneo FC.
Dengan kemenangannya atas Persikabo 1973, Borneo FC yang diasuh pelatih Fakhri Husaini mengantongi tiga poin tambahan sehingga tim berjuluk ”Pesut Etam” itu mengoleksi poin 34 dari 23 laga. Hasil kemenangan itu juga menempatkan Borneo FC di posisi keenam klasemen sementara dan menggusur Persija Jakarta ke posisi ketujuh.
Pelatih Borneo FC Fakhri Husaini mengungkapkan rasa syukurnya atas perolehan tiga poin dari laga melawan Persikabo 1973. ”Saya mengapresiasi pemain yang bermain kompak dan punya keinginan kuat,” kata Fakhri dalam jumpa pers seusai pertandingan, Senin petang.
Adapun menanggapi ancaman penyakit Covid-19 yang sedang melanda beberapa pemain di klub peserta Liga 1 2021-2022 itu, Fakhri menyatakan, pihak Borneo FC serius menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Fakhri juga menegaskan, tim Borneo FC tidak mencari keuntungan dari tim lawan yang sedang mengalami krisis pemain akibat paparan Covid-19. ”Pemain ada yang kena, tetapi tidak sebanyak klub lain,” ujar Fakhri.
Sementara itu, Pelatih Persikabo 1973 Liestiadi mengungkapkan, timnya masih kehilangan sembilan pemain karena masih menjalani karantina. Dengan skuad yang belum lengkap, tim berjuluk ”Laskar Padjajaran” itu masih dapat memberikan perlawanan terhadap Borneo FC. Meskipun bermain dengan skuad yang terbatas, Liestiadi mengapresiasi pemain Persikabo 1973 yang mampu memberikan perlawanan terhadap Borneo FC.
Dalam jumpa pers seusai pertandingan, Senin (7/2/2022), Liestiadi juga memberikan kritik atas kepemimpinan wasit agar pengadil di lapangan bersikap adil dan profesional.