Kasus Omicron Melejit, Bandara Kepri Tetap Dibuka untuk Turis Asing
Turis asing diizinkan masuk ke Kepulauan Riau melalui bandara di Kota Tanjung Pinang dan Batam. Padahal, kasus Covid-19 varian Omicron di daerah tersebut meningkat tajam dalam tiga minggu terakhir.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Pemerintah mengizinkan turis asing masuk ke Kepulauan Riau melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, dan Bandara Hang Nadim, Batam. Padahal, kasus Covid-19 varian Omicron di daerah tersebut meningkat tajam sejak tiga minggu terakhir.
Dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Luar Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Covid-19 disebutkan, turis asing dapat masuk ke Indonesia melalui empat pintu, yakni Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, I Gusti Ngurah Rai di Bali, Bandara Raja Haji Fisabilillah, dan Bandara Hang Nadim di Kepri.
Wakil Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana, Senin (7/2/2022), mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepri telah menerima SE Kemenhub No 11/2022 pada 6 Februari. ”Kami siap menjalankan surat edaran itu. Tim satgas bandara sudah dibentuk sejak lama,” katanya.
Mengacu pada SE Satgas Penanganan Covid-19 No 4/2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Covid-19, turis asing yang masuk ke Indonesia diharuskan mengantongi hasil negatif tes PCR dan memiliki asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimal Rp 359,6 juta. Turis juga wajib menunjukkan bukti pemesanan akomodasi selama berada di Indonesia.
Omicron
Namun, saat pintu pelabuhan dan bandara di Kepri mulai dibuka kembali untuk turis asing, kasus Covid-19 justru menunjukkan peningkatan drastis. Data Satgas Covid-19 Kepri menunjukkan lonjakan kasus terjadi sejak 20 Januari 2021.
Pada 7 Februari, kasus aktif Covid-19 di Kepri berjumlah 273 orang atau bertambah 37 kasus dari satu hari sebelumnya. Daerah dengan kasus terbanyak ialah Batam dengan 194 pasien dan Tanjung Pinang dengan 59 pasien. Tingkat keterisisan tempat tidur rumah sakit di Batam 16,97 persen dan Tanjung Pinang 5,26 persen.
Saat ini juga telah terjadi transmisi lokal penularan Covid-19 varian Omicron di Kepri.
Menurut Tjetjep, saat ini juga telah terjadi transmisi lokal penularan Covid-19 varian Omicron di Kepri. Total kasus Omicron di Kepri 174 orang. Sebanyak 14 orang di antaranya merupakan pekerja migran yang baru pulang dari Malaysia.
Menanggapi hal itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kepri Rusdani mengatakan, pemerintah dan warga harus kembali menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Tingkat keterisisan tempat tidur rumah sakit di Batam dan Tanjung Pinang yang terus meningkat harus diwaspadai.
”Sebagian besar orang yang sudah divaksinasi tidak mengalami gejala ketika terjangkit Omicron. Namun, virus ini tetap berbahaya bagi orang dengan komorbid dan warga lansia,” ucap Rusdani.
Secara terpisah, anggota Komisi II DPRD Kepri Rudi Chua menilai, pembukaan akses Bandara Raja Haji Fisabilillah dan Hang Nadim untuk turis asing tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Kepri. Mayoritas turis asing yang datang ke Kepri berasal dari Singapura yang datang lewat jalur laut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam pertemuan pemimpin negara di Pulau Bintan pada 25 Januari lalu mengumumkan skema travel bubble atau gelembung perjalanan wisata. Dua lokasi di Kepri yang dipilih menjadi uji coba ialah kawasan resor Lagoi dan kawasan resor Nongsa.
Skema itu bertujuan memisahkan wisatawan mancanegara dengan masyarakat umum. Interaksi wisatawan mancanegara akan dibatasi hanya kepada orang dalam satu gelembung yang sama.
Namun, hingga dua minggu setelah skema gelembung perjalanan wisata disepakati, belum ada satu pun turis Singapura yang datang ke Lagoi dan Nongsa.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar menyatakan, perwakilan pengusaha pariwisata Kepri sedang berada di Singapura untuk menyosialisasikan persyaratan terkait gelembung perjalanan wisata kepada agen perjalanan wisata di negara itu.
”Selain itu, kami juga masih mengurus izin supaya kapal dari Singapura boleh datang ke Nongsa,” ujar Buralimar.