Alun-alun Sangkala Buana, Destinasi Wisata Baru Cirebon
Alun-alun Sangkala Buana kini menjadi destinasi wisata baru di Kota Cirebon, Jawa Barat. Alun-alun itu berdekatan dengan Keraton Kasepuhan dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS – Kehadiran Alun-alun Sangkala Buana kini menambah destinasi wisata di Kota Cirebon, Jawa Barat. Selain melestarikan budaya, alun-alun yang berdekatan dengan Keraton Kasepuhan itu juga diharapkan menggaet lebih banyak wisatawan ke “Kota Wali”.
“Alun-alun Sangkala Buana sekarang lebih memesona,” ujar Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon Hanry David, Minggu (6/2/2022), di Cirebon. Alun-alun dikelilingi tembok bata merah yang tersusun rapi. Gapura raksasa dengan arsitektur terakota khas Cirebon menjadi tempat berfoto pengunjung.
Terdapat empat gerbang alun-alun. Di sebelah barat, pengunjung berhadapan dengan Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang dibangun 1488. Di bagian selatan alun-alun, terdapat kompleks Keraton Kasepuhan yang berdiri berabad-abad silam. Masjid dan keraton itu merupakan peninggalan Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Sanga.
Di bagian timur dan utara, berjejer rumah makan, kafe, hingga Tugu Poci yang menyajikan teh khas Cirebon. Di dalam alun-alun juga terdapat kios usaha mikro kecil menengah setempat. Pengunjung dapat bersantai di pedestrian yang dilengkapi kursi taman. Pohon rimbun di sekitar alun-alun turut meneduhkan pengunjung.
Sebelum direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi Jabar, alun-alun itu tak tertata. Beralaskan rumput liar dan tanah, alun-alun acap kali hanya dijadikan tempat parkir dan lapak pedagang kaki lima. Kini, PKL dilarang berjualan di dalam alun-alun.
David berharap, wajah baru Alun-alun Sangkala Buana bakal menggaet lebih banyak wisatawan. Apalagi, jumlah wisatawan ke Cirebon terus meningkat. Tahun lalu, pihaknya mengklaim, 3.669.195 wisatawan berkunjung ke “Kota Wali”. Padahal, pada 2020, jumlah wisatawan tidak lebih dari 2 juta orang.
“Data tersebut (lebih dari 3 juta wisatawan) merupakan akumulasi dari pengunjung 20 hotel bintang, 41 hotel nonbintang, 63 rumah makan atau restoran, dan 39 obyek wisata,” papar David. Pihaknya optimistis, target 4 juta wisatawan tahun ini dapat tercapai jika penyebaran Covid-19 terus melandai.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan, Alun-alun Sangkala Buana bakal menjadi destinasi wisata religi, sejarah, dan keluarga. Sebab, letaknya berhadapan langsung dengan Keraton Kasepuhan dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa. “Saya mengajak seluruh pihak menjaga, merawat, dan memastikan kegiatan di tempat ini tertib,” lanjutnya.
Saat meresmikan alun-alun itu, Jumat (4/2), Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, selain destinasi wisata, fasilitas tersebut juga merupakan upaya pemda menjaga budaya dan sejarah Cirebon. “Sempat ada opsi revitalisasi alun-alun menggunakan konsep modern. Saya tidak setuju. (Alun-alun) ini bagian dari sejarah,” ungkapnya.
Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati Luqman Zulkaedin mengapresiasi upaya pemda melestarikan budaya dan sejarah Cirebon. “Keraton, masjid, dan alun-alun itu satu kesatuan. Semoga alun-alun ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujarnya.