Hadapi Lonjakan Covid-19, Rumah Warga di Purbalingga Bakal Jadi Tempat Isolasi Mandiri
Sejumlah tempat isolasi terpusat di Purbalingga kembali disiapkan, antara lain eks gedung SMP N 3 Purbalingga dan balai desa.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURBALINGGA, KOMPAS — Rumah tinggal di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, bakal kembali disiapkan menjadi tempat isolasi mandiri. Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga menyiagakan tempat isolasi terpusat guna mengantisipasi lonjakan penyebaran Covid-19.
Satgas Covid-19 Purbalingga dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 mencatat, pada 2 Februari 2022 terdapat 36 kasus positif. Sebanyak sembilan orang dirawat di rumah sakit dan 27 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
”Rumah isolasi akan dipasang stiker. Tujuan, agar pemerintah bisa memantau pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri dan jelas kapan mulai serta berakhirnya masa isolasi tersebut,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Rabu (2/2/2022).
Menurut Pratiwi, pihaknya juga akan menggiatkan vaksinasi dan meminta jajarannya untuk memantau jika ada kantor yang terpapar Covid-19 untuk memberlakukan work from home (WFH). Pemerintahan desa juga diminta mengaktifkan kembali satgas Covid-19 Desa dan program jogo tonggo (jaga tetangga).
”Jika nanti ada lonjakan besar lagi, untuk yang bekerja di kantor menjadi 75 persen dan sisanya bisa WFH,” tuturnya.
Pratiwi juga meminta para kepala sekolah untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan serta memperhatikan kondisi mereka yang mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka. ”Jika ada yang terindikasi batuk dan pilek, segera lapor dan akan ditindaklanjuti untuk memastikan apakah itu positif Covid-19 atau tidak,” ujarnya.
Kepala Kepolisian Resor Purbalingga Ajun Komisaris Besar Era Johny Kurniawan menyampaikan, tempat isolasi terpusat harus disiapkan lagi sebagai antisipasi lonjakan kasus. ”Hal itu sebelumnya sudah dilakukan di sebuah SMP di Mrebet. Jadi, kita akan menyiapkan eks SMPN 3 untuk dibersihkan kembali dan dijadikan sebagai tempat isolasi terpusat,” paparnya.
Kepala Kepolisian Sektor Kutasari Purbalingga Inspektur Satu Tedy Subiyarsono menyebutkan kembali lokasi isolasi terpusat yang ada di Balai Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari. Di sana terdapat enam bilik lengkap dengan tempat tidur pasien, tabung oksigen, juga obat-obatan. ”Lokasi isoter kami bersihkan agar bisa digunakan sewaktu-waktu bila dibutuhkan,” kata Tedy.
Secara terpisah, Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan, sudah kembali mengaktifkan tempat isolasi terpusat di Gedung Balai Diklat Baturraden. Berdasarkan data hingga 1 Februari 2022, di sana sudah terdapat 73 orang yang menjalani isolasi terpusat karena terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus aktif di Banyumas telah mencapai 192 orang. Sebanyak 11 orang dirawat, 73 orang menjalani isolasi terpusat, dan 108 orang menjalani isolasi mandiri.