Keamanan Tak Kondusif, Bandara Ilaga Papua Ditutup Sementara
Bandara Ilaga di Kabupaten Puncak, Papua, kembali ditutup karena masalah keamanan. Kondisi itu sangat membahayakan bagi pesawat yang akan mendarat di bandara.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Bandar Udara Ilaga di Aminggaru, Kabupaten Puncak, Papua, ditutup sementara sejak Senin (31/1/2022). Hal ini disebabkan kondisi keamanan yang kurang kondusif akibat ulah kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen. Bandara hanya dioperasikan terbatas untuk keperluan darurat dan keamanan.
Kepala Bandara Ilaga Herman Sujito saat dikonfirmasi dari Jayapura, Selasa (1/2/2022), membenarkan informasi penutupan sementara bandara untuk penerbangan komersial. Hal ini terkait situasi keamanan di Ilaga yang belum kondusif beberapa hari terakhir.
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen dua kali menyerang anggota Satgas Kodim Yonif Raider 408/Suhbrastha di Kabupaten Puncak pada 27 Januari 2022. Tiga anggota TNI gugur dan satu anggota lainnya luka berat dalam dua insiden tersebut. Ketiga korban yang gugur adalah Sersan Dua Rizal Maulana Arifin, Prajurit Satu Tupel Alomoan Baraza, dan Prajurit Satu Rahman Tomilawa. Sementara Prajurit Satu Syaiful luka berat.
”Situasi di Ilaga kurang kondusif setelah aksi kelompok itu menyerang anggota TNI di Distrik Gome. Bandara Ilaga hanya dibuka untuk penerbangan darurat dan aparat keamanan,” kata Herman.
Ia menuturkan, masih terjadi kontak tembak di sejumlah daerah yang berdekatan dengan Bandara Ilaga setelah penyerangan terhadap anggota TNI. Daerah itu adalah Eromaga dan Gome.
”Jarak kedua daerah ini sangat berdekatan dengan Bandara Ilaga, hanya 3-4 kilometer. Masih terjadi kontak tembak pada Sabtu pekan lalu. Kondisi ini sangat membahayakan pesawat yang akan mendarat,” kata Herman.
Bandara Ilaga berada di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut dengan panjang landasan pacu 600 meter. Bandara ini melayani sekitar 50 kali penerbangan setiap hari mulai pukul 06.00 hingga pukul 12.30 WIT. Bandara ini tidak hanya rawan gangguan KKB, tetapi juga sering terjadi kecelakaan pesawat karena kondisi geografis dan cuaca yang sering kali berubah sangat drastis.
Pada 3 Juni 2021, KKB juga pernah membakar menara pengawas dan ruang tunggu Bandara Ilaga. Sehari kemudian, api berhasil dipadamkan dan bandara kembali dikuasai aparat TNI-Polri.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Ramadhani menyatakan, terdapat dua kompi atau 200 personel Satgas Damai Cartenz di Kabupaten Puncak. Satgas ini bertugas mencegah aksi kekerasan KKB yang mengganggu situasi keamanan di sana.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Inf) Aqsha Erlangga mengatakan, anggota TNI masih dalam status kesiagaan tertinggi di Distrik Gome. Satgas Kodim Yonif Raider 408/Suhbrastha menempati sebuah pos di distrik itu. ”TNI mengambil upaya penegakan hukum secara terukur untuk menghadapi kelompok tersebut. Upaya pengejaran terhadap para pelaku dilakukan saat ini,” ujarnya.