JAMBI, KOMPAS – Tren kasus Covid-19 di Kota Jambi naik lagi dalam sepekan terakhir sehingga perlu diantisipasi. Kasus terkonfirmasi positif baru seluruhnya memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jambi Abu Bakar, Senin (31/1/2022), menjelaskan, hampir sepekan terakhir terjadi kenaikan tren kasus konfirmasi Covid-19. Padahal, sejak awal Januari ini, kasus Covid-19 di Kota Jambi sudah hampir selalu nol.
Mulai Rabu (26/1/2022), kasus-kasus terkonfirmasi baru bermunculan kembali. Total ada 26 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Rabu hingga Minggu. ”Kenaikan tertinggi terpantau pada hari Minggu, kasus baru terkonfirmasi positif berjumlah 15 orang,” katanya.
Dari hasil penelusuran gugus tugas pada para pasien, lanjut Abu, seluruh yang terkonfirmasi positif itu memiliki riwayat perjalanan luar daerah Jambi. ”Mereka merupakan pelaku perjalanan luar daerah,” ujarnya.
Baca juga : Lonjakan Kasus Covid-19, Pasien Wisma Atlet Bertambah 548 Orang
Saat ini, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jambi mengupayakan penelusuran lebih lanjut terhadap kerabat yang berkontak erat dengan pasien. Sebagian spesimen juga telah dikirim ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk mengetahui genom virus dan jenis variannya.
Kepada masyarakat, pihaknya mengimbau agar berhati-hati dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk sewaktu beraktivitas di tempat publik. Masyarakat juga diimbau segera menuntaskan vaksinasi lengkap dosis 1 dan 2, serta vaksin penguat.
Warga dapat mendaftarkan diri melalui aplikasi Peduli Lindungi. ”Vaksinasi penguat sudah dapat dilaksanakan di seluruh rumah sakit dan puskesmas dalam wilayah Kota Jambi,” ujarnya.
Vaksinasi penguat sudah dapat dilaksanakan di seluruh rumah sakit dan puskesmas dalam wilayah Kota Jambi. (Abu Bakar)
Adapun kegiatan belajar-mengajar tatap muka terbatas di sekolah yang telah berlangsung di Kota Jambi dapat berjalan dengan pengawasan yang ketat. Pihak sekolah telah diminta mengingatkan seluruh guru dan siswa untuk menaati protokol kesehatan. Siswa yang tidak bermasker agar diberi masker.
Baca juga : Menurunnya Antibodi dan Perlawanan Sel T Terhadap Omicron
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, dari 11 kabupaten dan kota di Jambi, hanya satu wilayah yang masih berkategori zonasi hijau alias tidak berisiko. Sebanyak 10 wilayah lainnya berada pada zona kuning atau berisiko rendah.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengatakan, vaksinasi Covid-19 dosis pertama telah mencapai 84 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 60,95 persen. Adapun capaian vaksin penguat 0,74 persen.
Ia pun mengajak masyarakat segera mengikuti vaksin penguat untuk mengantisipasi penyebaran virus korona baru. Saat ini, ujarnya, sisa vaksin dalam gudang gugus tugas di Provinsi Jambi masih 243.172 dosis.
Baca juga : Omicron Naik Terus, DKI Waspadai Peningkatan Karena Transmisi Lokal
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari dr Elfi Yennie mengatakan sudah lebih dari sebulan wilayahnya terdeteksi nol kasus Covid-19. Meski begitu, untuk mengantisipasi agar tidak bermunculan kasus-kasus baru, pihaknya tetap menerapkan kewaspadaan. ”Terlebih wilayah Batanghari sangat dekat dari Kota Jambi. Jangan sampai kasus baru (Covid-19) merembet lagi ke Batanghari,” katanya.
Untuk memastikan antisipasi tetap berjalan, kegiatan belajar-mengajar tatap muka belum dibuka sepenuhnya. ”Sekolah masih tatap muka terbatas. Kami masih waspada,” tambahnya.