15 Pekerja Migran Indonesia yang Masuk Melalui Entikong Positif Covid-19
Sebanyak 15 pekerja migran Indonesia positif Covid-19. Mereka datang dari Malaysia melalui pos lintas batas negara di Entikong, Kalimantan Barat.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Potensi masuknya kasus Covid-19 dari perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat masih perlu diwaspadai. Baru-baru ini, 15 pekerja migran Indonesia yang baru pulang dari Malaysia diketahui positif Covid-19.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Rabu (26/1/2022), menuturkan, terdapat 15 pekerja migran Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka masuk melalui pos lintas batas negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau.
Berdasarkan data, dari 15 pekerja migran Indonesia yang positif Covid-19 tersebut, tiga di antaranya berasal dari Kalbar, sedangkan lainnya berasal dari luar Kalbar. Pekerja migran Indonesia yang positif tersebut kini telah diisolasi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalbar Erna Yulianti mengatakan, pekerja migran Indonesia tersebut diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan PCR di laboratorium Universitas Tanjungpura Pontianak. ”Mereka sekarang menjalani isolasi selama 10 hari berdasarkan prosedur tetap,” ujarnya.
Untuk pemeriksaan, selanjutnya menggunakan SGTF (S gene target failure). Apakah dicurigai varian Omicron atau tidak, dilakukan pemeriksaan WGS (whole genome sequencing). Sampel dikirim ke Jakarta untuk memastikannya.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menuturkan, Satgas Covid-19 Kalbar selalu mengevaluasi perkembangan. Sampel pekerja migran Indonesia yang positif ataupun penduduk Kalbar dengan cycle threshold (CT) tinggi dikirim ke Jakarta karena Kalbar belum memiliki alat untuk memeriksa varian Omicron.
”Menteri Kesehatan saat berkunjung ke Kalbar beberapa hari lalu berjanji menempatkan satu alat yang bisa mendeteksi varian Omicron di Kalbar. Kalbar telah memiliki sumber daya untuk mengoperasikannya. Koordinasi dengan pusat terus dilakukan,” kata Sutarmidji.
Satgas Covid-19 Kota Pontianak juga terus mewaspadai penyebaran Covid-19. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, kasus Covid-19 terdapat peningkatan di Pontianak. Baru-baru ini terdapat sekitar 31 kasus baru. Kasus baru ditemukan saat pelacakan.
Upaya pengendalian dilakukan dengan terus menggencarkan vaksinasi. Cakupan vaksinasi dosis pertama di Pontianak 86,19 persen. ”Vaksinasi anak usia 6-11 tahun juga terus dilakukan,” ujar Edi.
Berdasarkan data Dinkes Kesehatan Provinsi Kalbar, per 25 Januari secara kumulatif kasus konfirmasi di Kalbar 41.829 orang. Kasus aktif 50 orang (0,11 persen) dan kasus sembuh sebanyak 40.715 orang (97,33 persen). Kemudian, kasus konfirmasi meningal sebanyak 1.064 orang (2,54 persen).