Kecelakaan di Balikpapan Tewaskan 5 Orang, Diduga karena Rem Blong
Kecelakaan maut terjadi di simpang empat Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022). Data sementara kepolisian hingga pukul 11.00 Wita, lima orang meninggal.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Kecelakaan maut terjadi di simpang empat Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022). Data sementara dari kepolisian hingga pukul 11.00 Wita, lima orang meninggal dunia.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.15 Wita. Sebuah truk tronton merah melaju kencang di jalan menurun. Puluhan kendaraan yang berhenti karena lampu merah tertabrak begitu saja. Motor dan mobil terseret hingga sekitar 10 meter. Salah satu sepeda motor bahkan tersangkut dan terseret di bawah truk.
”Data sementara, jumlah korban meninggal dunia lima orang dan luka berat empat orang. Saat ini kepolisian masih menyisir setiap rumah sakit untuk mendata seluruh korban,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Timur Komisaris Besar Sonny Irawan.
Data sementara, jumlah korban meninggal dunia lima orang dan luka berat empat orang.
Polisi meminta warga menunggu informasi resmi dari kepolisian terkait jumlah warga yang meninggal. Pasalnya, terdapat kabar beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa korban mencapai 21 orang. Saat ini, polisi masih mendata seluruh korban.
Polisi menduga kejadian itu disebabkan rem truk blong. Truk itu membawa kontainer 20 fit yang berisi kapur pembersih air dengan berat 20 ton. Darai keterangan sopir, truk itu hendak diantar ke Kampung Baru, Balikpapan Barat.
Saat ini, sopir truk, MA (48), sedang diperiksa lebih lanjut oleh kepolisian di Polresta Balikpapan.
Polisi mencatat, kecelakaan itu merusak 8 unit mobil, 2 unit angkot, 2 unit mobil pikap, dan sepeda motor 14 unit. Selain itu, terdapat tiang lampu lalu lintas yang roboh akibat tertabrak kendaraan.
”Korban sementara ini dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo dan RSU Beriman,” ujar Sonny.
Menurut pantauan Kompas, hingga pukul 11.30 Wita, jalan di perempatan Muara Rapak sudah kondusif. Tak terjadi kemacetan lagi. Adapun lampu pengatur lalu lintas sudah berfungsi. Polisi dan petugas Dinas Perhubungan Kota Balikpapan masih berjaga.
Syahrul (32), pedagang di sekitar Simpang Rapak, bercerita, kecelakaan memang kerap terjadi di perempatan tersebut. Selama lima tahun berjualan di sana, setidaknya ada 10 kecelakaan besar yang ia saksikan.
”Jalanan ini, kan, menurun. Curam. Rata-rata yang menabrak itu kendaraan dari atas. Ini yang terparah seingat saya,” katanya.