Gunakan Vaksin Hampir Kedaluwarsa, Vaksinasi Penguat di Magelang Tak Hanya Sasar Warga Lansia
Vaksinasi ”booster” di Kota Magelang menggunakan vaksin yang kedaluwarsa 23 Januari 2022. Untuk mempermudah penyerapan vaksin, kelompok lansia tidak menjadi sasaran prioritas.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS— Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, mulai memberikan layanan vaksinasi dosis penguat mulai 19 Januari hingga 22 Januari 2022. Selama empat hari tersebut, layanan vaksinasi dilakukan menggunakan 2.378 dosis vaksin Moderna yang akan kedaluwarsa pada 23 Januari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Magelang Yis Romadhon mengatakan, mengingat waktu kedaluwarsa tersebut, pihaknya tidak bisa memprioritaskan kelompok warga lanjut usia (lansia) sebagai sasaran pertama pelaksanaan vaksinasi dosis penguat. Hal ini terpaksa dilakukan karena berdasarkan pengalaman saat vaksinasi dosis pertama dan kedua, kelompok warga lansia relatif sulit digerakkan menjadi sasaran vaksinasi.
”Jika kemudian tetap memaksakan kelompok lansia sebagai prioritas vaksinasi, kami justru khawatir vaksin yang tersedia nantinya telanjur kedaluwarsa dan akhirnya terpaksa dibuang,” ujarnya, Rabu (19/1/2022).
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Magelang memprioritaskan layanan vaksinasi dosis penguat pada semua aparatur sipil negara (ASN) dan petugas pelayan publik di sebagian kantor dinas dan instansi di Pemerintah Kota Magelang serta empat rumah sakit dan tujuh puskesmas. Layanan vaksinasi ini akan diberikan kepada semua ASN di setiap tempat tersebut, tanpa mempertimbangkan mereka berstatus ASN Pemkot Magelang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, atau pemerintah pusat. Khusus petugas puskesmas juga bertugas membantu layanan vaksinasi dosis ketiga bagi guru di sekolah-sekolah sekitarnya.
Yis mengatakan, vaksin Moderna yang diterima dari Pemprov Jawa Tengah tersebut sebenarnya adalah sisa vaksin yang sebelumnya disimpan untuk kebutuhan vaksinasi primer dosis pertama dan kedua. Ia menambahkan, jika kemudian di lokasi vaksinasi tersebut masih ada warga yang meminta vaksinasi dosis pertama atau kedua, mereka akan tetap dilayani menggunakan vaksin Moderna tersebut.
Selain vaksin Moderna, Pemkot Magelang juga menerima 1.000 dosis vaksin AstraZeneca. Namun, karena batas waktu kedaluwarsa masih pada bulan Maret 2022, vaksin tersebut akan digunakan belakangan.
Untuk memastikan semua warga Kota Magelang tervaksinasi relatif sulit sebab dalam setiap tahapan penapisan sebelum vaksinasi, selalu ada 5-10 persen warga yang tidak lolos karena berbagai alasan. (Yis Romadhon)
Saat ini, capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Magelang terdata 163 persen. Sementara capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 122 persen. Capaian tersebut adalah capaian angka dari kegiatan vaksinasi yang dilakukan di berbagai tempat di Kota Magelang, di mana kegiatan tersebut dilakukan dengan mengabaikan asal tempat tinggal peserta vaksinasi.
Yis mengatakan, pihaknya juga terus melakukan penyisiran dengan cara menelusuri hingga ke tingkat RT/RW untuk mengetahui keberadaan warga yang belum divaksinasi. Kendati demikian, untuk memastikan semua warga Kota Magelang tervaksinasi diakuinya relatif sulit sebab dalam setiap tahapan penapisan sebelum vaksinasi, selalu ada 5-10 persen warga yang tidak lolos karena berbagai alasan.
Wali Kota Magelang M Nur Aziz mengatakan, setelah mampu mencatat capaian tinggi dalam vaksinasi dosis pertama dan kedua, pihaknya akan berupaya menggencarkan vaksinasi dosis penguat saat ada tambahan dosis vaksin. Dalam hal ini, dia mewajibkan semua warga Kota Magelang mendapatkan layanan vaksinasi dosis ketiga. ”Sama seperti vaksinasi dosis pertama dan kedua, vaksinasi dosis ketiga ini pun wajib dilakukan,” tegasnya.
Vaksinasi dosis ketiga, menurut dia, terutama mutlak bagi mereka yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan kedua menggunakan vaksin jenis Sinovac. Pasalnya, selain karena tingkat kekebalan yang saat ini mulai turun, vaksin Sinovac juga memiliki tingkat kekebalan yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan jenis vaksin lainnya.