Antisipasi Omicron, RSUD Abdul Moeloek Lampung Siagakan Ruang Isolasi
Rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung menyiapkan sarana dan prasarana perawatan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Selain itu, pemerintah daerah juga terus mempercepat vaksinasi.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek, Bandar Lampung, menyiapkan ruang isolasi untuk merawat pasien Covid-19. Ruang tersebut disiagakan untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19, khususnya varian Omicron yang mudah menular.
Direktur RSUD Abdul Moeloek Lukman Pura, saat dihubungi dari Bandar Lampung, Rabu (19/1/2022), mengatakan, ruang isolasi Covid-19 di rumah sakit tersebut disiagakan untuk mengantisipasi peningkatan kasus yang diprediksi terjadi pada Februari-Maret 2022. Pada tahap awal, pihaknya menyiapkan 168 unit tempat tidur pasien.
Namun, jumlah tempat tidur untuk perawatan akan ditambah hingga 260 unit jika terjadi peningkatan kasus yang signifikan. Selain ruangan, pengelola RSUD Abdul Moeloek juga memastikan ketersediaan obat dan oksigen cukup untuk memenuhi kebutuhan jika terjadi lonjakan kasus. Dokter dan perawat juga disiagakan.
Untuk mengantisipasi penularan Covid-19 varian Omicron, warga yang diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab antigen atau PCR langsung diisolasi di RSUD Abdul Moeloek. Saat ini ada enam pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi di rumah sakit tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, tidak ada pasien yang terpapar varian Omicron.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan, pihaknya telah memperkuat upaya pelacakan kasus Covid-19 untuk mengantisipasi penularan virus, khususnya varian Omicron. Saat ini, warga yang terpapar juga langsung diisolasi di rumah sakit untuk memperkecil risiko penularan virus ke anggota keluarga dan masyarakat luas.
Baca juga: Cegah Gelombang Covid-19, Lampung Kejar Target Cakupan Vaksinasi
Pekan lalu, Dinas Kesehatan Lampung mengambil sampel sejumlah pasien Covid-19 yang diduga terpapar varian Omicron. Sampel tersebut telah dikirim ke Balai Litbang Kemenkes.
Reihana menyatakan, hingga saat ini, belum ditemukan adanya kasus Omicron di Lampung. Situasi pandemi Covid-19 di Lampung juga dinilai masih terkendali. Saat ini, 15 kabupaten/kota di Lampung juga berstatus zona kuning Covid-19 atau risiko rendah.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pada Rabu, tercatat ada penambahan tiga kasus baru Covid-19 di Lampung. Penambahan kasus baru itu tercatat di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Timur.
Reihana menekankan, kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan membantu mencegah penularan virus. Dengan disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, risiko lonjakan kasus Covid-19 yang diprediksi terjadi pada dua pekan ke depan bisa ditekan.
Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Lampung juga telah meminta seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 untuk menyiapkan fasilitas isolasi dan perawatan untuk pasien. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi bertambahnya pasien Covid-19 beberapa pekan ke depan.
Selain menyediakan ruang perawatan, Dinkes Lampung juga berupaya melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Hingga saat ini, cakupan vaksinasi dosis pertama di Lampung telah mencapai 82,86 persen. Sementara itu, cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 50,39 persen.