Hadapi Omicron, Pemkot Malang Lebih Tekankan Kewaspadaan Tingkat RT/RW
Varian Omicron Covid-19 sudah masuk Malang Raya. Pemkot Malang menginstruksikan pengawasan dan pengetatan di tingkat RT/RW untuk bisa mendeteksi lebih dini kasus tersebut di Kota Malang.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS – Meski Covid-19 varian Omicron sudah muncul di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Pemerintah Kota Malang meminta msyarakat tetap tenang. Mereka berharap, pengawasan di tingkat RT/RW dinilai bisa menjadi solusi pengendalian kasus.
Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji, Senin (17/1/2022). Ia mengatakan, warga Kota Malang tidak perlu terjebak dalam status atau level kasus Covid-19. ”Untuk jajaran Pemkot Malang, kembali saya tekankan, jangan terjebak status leveling terkait Covid-19. Mulai awal saya tegaskan untuk fokus dan tetap memantau di tingkat mikro (RT/RW) secara berkelanjutan,” kata Sutiaji.
Menurut dia, RT/RW harus berperan kuat mengawasi kondisi masyarakat di lingkungannya. Dengan demikian, jika muncul kasus, penanganannya bisa dilakukan dengan cepat pula. ”Pengawasan dan pengetatan tingkat RT/RW akan lebih efektif,” ujar Sutiaji.
Saat ini, Sutiaji memilih mengambil sikap untuk tetap melaksanakan kerja dari kantor ( work from office/WFO) secara maksimal.”Ini juga karena momentum ekonomi mulai dari nasional hingga daerah mulai bagus sehingga perlu langkah gerak kerja maksimal. Oleh karena itu, pemanfaatan aplikasi Peduli Lindungi di area perkantoran harus difungsikan dengan baik,”katanya.
Adapun untuk warga lansia, vaksinasi dosis pertama tercapai 68,01 persen atau sebanyak 56.501 orang dan dosis kedua tercapai 62,23 persen.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif menyebutkan, saat ini perluasan jangkauan vaksinasi menjadi solusi mencegah dampak buruk Omicron. Dikatakan, Kota Malang hingga awal minggu pertama Januari 2022 untuk dosis pertama tercapai 107,13 persen. Untuk dosis kedua tercapai 93,24 persen dan untuk dosis ketiga bagi tenaga medis tercapai 101,22 persen.
”Adapun untuk warga lansia, vaksinasi dosis pertama tercapai 68,01 persen (56.501) dan dosis kedua tercapai 62,23 persen,” kata Husnul. Sebelumnya, warga Singosari, Kabupaten Malang, terkonfirmsi Covid-19 varian Omicron. Dari kasus tersebut, berkembang bahwa warga tersebut tertular dari suaminya yang merupakan warga Kota Malang.