Guncangan Gempa Terasa hingga Lampung, Warga Sempat Panik
Gempa bermagnitudo 6,7 yang berpusat di Banten terasa di hampir seluruh wilayah Bandar Lampung. Warga diminta tenang karena BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Gempa dengan kekuatan Magnitudo 6,7 pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05.41 WIB yang berpusat di Provinsi Banten terasa hingga Lampung. Warga yang bermukim di kawasan pesisir Lampung sempat panik karena getaran gempa terasa cukup kuat.
”Gempa terasa kuat selama 2-3 menit. Benda-benda yang digantung di dalam rumah, seperti lampu, bergoyang-goyang dan kaca juga bergetar,” kata Kusaeri (40), warga yang tinggal di kawasan nelayan Gudang Lelang, Kecamatan Bumiwaras, Kota Bandar Lampung, saat dihubungi Kompas, Jumat sore.
Menurut dia, warga yang tinggal di kawasan Pesisir Teluk Lampung panik. Sejumlah warga keluar rumah untuk memantau kondisi laut. Mereka juga berlari keluar rumah untuk mencari tempat yang lebih aman.
Ia mengatakan, warga lebih tenang setelah mendapat informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Saat ini, warga sudah kembali ke rumah masing-masing sambil tetap waspada jika terjadi gempa susulan.
Kusaeri yang juga Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Bandar Lampung menuturkan, ia telah memberikan informasi resmi dari BMKG terkait gempa tersebut kepada nelayan yang sedang melaut. Hal itu agar nelayan tidak panik dan cemas.
”Kami mendapat laporan dari nelayan yang sedang melaut gelombang di tengah laut cukup aman,” katanya.
Hingga Jumat sore, belum ada laporan kerusakan bangunan di wilayah Lampung akibat gempa tersebut.
Ruth Intan (27), warga, menuturkan, getaran gempa juga terasa di wilayah Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Sejumlah warga juga merasakan gempa sebanyak dua kali. Gempa pertama terasa lebih kuat.
Di Lampung, gempa dirasakan di hampir seluruh wilayah di Kota Bandar Lampung. Selain itu, gempa juga dirasakan di Kalianda, Lampung Selatan.
Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi BMKG Lampung Anton Sugiharto mengatakan, hingga Jumat sore belum ada laporan kerusakan bangunan di wilayah Lampung akibat gempa tersebut. Ia juga mengimbau warga agar tetap tenang karena gempa tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan informasi resmi dari BMKG, pusat gempa terletak pada koordinat 7,21 derajat Lintang Selatan dan 105,05 derajat Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 132 kilometer arah barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada kedalaman 40 km.
Gempa terjadi akibat aktivitas subduksi. Hingga pukul 16.40 WIB, BMKG mencatat terjadi dua kali gempa susulan.
Selain di Lampung, gempa juga dirasakan Banten, Jakarta, hingga Jawa Barat. Sejumlah daerah yang merasakan getaran cukup kuat, antara lain, Cikeusik dan Panimbang dengan skala VI MMI, Labuan, Sumur, Tangerang Selatan, Lembang, Pelabuhan Ratu, serta Kota dan Kabupaten Bogor.