Pemkot Surakarta akan memulai vaksinasi penguat atau ”booster” pada 14 Januari 2022. Vaksinasi dilakukan bertahap dengan sasaran awal warga lansia karena stok vaksin terbatas.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·2 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surakarta akan memulai vaksinasi penguat atau booster pada 14 Januari 2022. Pelaksanaannya mundur dua hari dibandingkan permintaan Presiden Joko Widodo. Vaksinasi dilakukan bertahap dengan sasaran awal warga lansia karena jumlah stok vaksin terbatas.
”Ini butuh waktu buat persiapan. Stok vaksin juga terbatas. Tetapi, tenang saja, vaksinasi ketiga akan segera kami mulai 14 Januari nanti,” kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, di Kompleks Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (12/1/2022).
Gibran menyampaikan akan segera meminta stok vaksin tambahan kepada pemerintah. Ia juga berencana untuk menjalin koordinasi dengan kabupaten lain yang punya stok vaksin berlebih. Diharapkan, pelaksanaan vaksinasi ketiga berlangsung lancar. Namun, kelancaran vaksinasi bergantung pada ketersediaan stok vaksin.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar vaksinasi ketiga diadakan mulai 12 Januari 2022. Warga lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan diprioritaskan untuk lebih dahulu menerima vaksin. Vaksin tersebut juga diberikan kepada masyarakat secara gratis. Syarat yang dibutuhkan agar bisa divaksinasi ketiga ialah calon penerima sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua lebih dari enam bulan sebelumnya (Kompas, 11/1/2022).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Surakarta, warga lansia yang memenuhi ketentuan vaksinasi ketiga berjumlah 47.000 orang. Vaksinasi tersebut akan diadakan secara bertahap. Pasalnya, stok vaksin yang tersedia untuk pelaksanaan vaksin ketiga hanya 200 dosis.
”Kami akan sesuai pedoman dari pemerintah. Diutamakan yang lansia. Kebetulan vaksin yang ada pada kami adalah AstraZeneca. Jumlahnya 200 dosis. Itu nanti bisa untuk 400 orang karena pada vaksinasi ketiga ini satu orang cukup setengah dosis saja,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih.
Wahyuningsih menyampaikan, dalam pelaksanaan vaksinasi ketiga, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan jajaran perangkat kelurahan dan kecamatan di Kota Surakarta. Mereka akan diminta membantu melakukan pemberitahuan kepada warganya perihal vaksinasi tersebut. Berdasarkan pengalaman vaksinasi sebelumnya, cara itu dianggap lebih efektif dan merata guna menjangkau sasaran vaksinasi.
Masyarakat agar tenang. Semuanya akan dapat. Tunggu tahapannya. Kami akan mengaturnya nanti.
Untuk itu, lanjut Wahyuningsih, vaksinasi ketiga akan dilakukan pada fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit. Pasalnya, sentra-sentra vaksinasi sudah ditutup. Tenaga sukarelawan untuk membantu vaksinasi juga tidak ada lagi. Adapun jumlah fasilitas kesehatan yang bisa melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 19 unit.
”Kami main dengan dosis yang ada lebih dulu sambil menunggu tambahan stok vaksin. Pasti nanti ada alokasinya,” kata Wahyuningsih.
Wahyuningsih pun berpesan kepada masyarakat agar tetap tenang. Pihaknya menjamin, nantinya semua masyarakat akan mendapat giliran menerima vaksinasi ketiga. Hanya saja memang ada tahapan-tahapan sasaran yang diprioritaskan.
”Masyarakat agar tenang. Semuanya akan dapat. Tunggu tahapannya. Kami akan mengaturnya nanti,” ujar Wahyuningsih.