logo Kompas.id
NusantaraKonflik Agraria di Sumsel...
Iklan

Konflik Agraria di Sumsel Dipicu Permasalahan Status Lahan

Masih maraknya konflik agraria di Sumsel tidak lepas dari belum jelasnya data terkait status lahan. Terhitung ada sekitar 20 persen area lahan di luar kawasan hutan di Sumsel yang belum memiliki status yang jelas.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/reFhwzSEm3A66UEJ49OUHmbRPe8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FIMG_0170_1638963565.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang petani menggarap lahan sawah di Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (7/12/2021). Sebagai provinsi penghasil beras, Sumsel masih dilanda data lahan baku sawah yang timpang.

PALEMBANG, KOMPAS — Konflik agraris di Sumatera Selatan dipicu status lahan hingga pengaruh korporasi dalam pengambilan keputusan. Pembenahan data sangat dibutuhkan agar penyelesaian konflik terkait masalah ini tetap mengacu pada asas keadilan.

Hal itu menjadi benang merah seminar bertajuk ”Peran Serta Jurnalis sebagai Pionir Pengawal Kebijakan Gugus Tugas Reforma Agraria Sumsel”, di Palembang, Selasa (11/1/2022).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000