Polisi Tangkap Begal dan Bentuk Tim Pemberantas Kejahatan Jalanan di Medan
Polrestabes Medan menangkap dua pelaku pembegal petugas kebersihan di kompleks perumahan DPRD, Jalan Pinus, Medan. Pelaku ditembak di kaki. Kepolisian membentuk tim khusus untuk menekan kejahatan jalanan yang kian marak.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Kepolisian Resor Kota Besar Medan menangkap pelaku pembegal petugas kebersihan di kompleks perumahan DPRD, Jalan Pinus, Medan, Sumatera Utara. Dua pelaku ditembak di kaki karena melawan. Kepolisian membentuk tim khusus untuk menekan kejahatan jalanan yang kian marak di Medan.
”Kami akan melakukan tindakan tegas kepada pelaku kejahatan jalanan karena sudah sangat meresahkan masyarakat di Medan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Medan Komisaris Muhammad Firdaus, Senin (10/1/2022).
Firdaus mengatakan, petugas kebersihan, Ramadhoni Hasibuan (53), dibegal saat hendak menyapu jalan di Jalan Pinus, Minggu (2/1/2022) sekitar pukul 06.00. Saat melintas di jalan tersebut, Ramadhoni yang mengendarai sepeda motor dipukul hingga terjatuh. Ia sempat melawan, tetapi tidak berdaya menghadapi pembegal.
Sepeda motor dan telepon seluler korban dirampas pelaku. Ramadhoni pun mengalami sejumlah luka memar di wajahnya dan harus dirawat di rumah sakit. Kasus itu pun menjadi perhatian karena foto Ramadhoni yang merupakan seorang ibu dengan luka di wajah viral di media sosial. Warga net mendorong pemberantasan kejahatan jalanan yang kian marak di Medan.
Sejumlah pejabat, pengusaha, dan tokoh publik menjenguk dan memberikan bantuan kepada Ramadhoni.
Firdaus mengatakan, dua pelaku yang ditangkap terpaksa ditembak di kaki karena melawan petugas. Ia pun mengingatkan akan memberikan tindakan tegas kepada pelaku kejahatan jalanan seperti begal, pencurian dengan kekerasan, serta pencurian kendaraan bermotor yang saat ini sangat meresahkan masyarakat di Medan.
Kami akan melakukan tindakan tegas kepada pelaku kejahatan jalanan karena sudah sangat meresahkan masyarakat di Medan.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Hadi Wahyudi mengatakan, pemberantasan kejahatan jalanan di sejumlah kota di Sumut, khususnya Medan, menjadi perhatian mereka. ”Kami pun sudah membentuk tim khusus untuk memberantas kejahatan jalanan,” kata Hadi.
Tim khusus yang diberi nama Tim Siluman tersebut, kata Hadi, berada di bawah Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut dan satuan reserse kriminal di polres jajarannya. Sejak bekerja pada awal tahun ini, mereka sudah menangkap 39 tersangka kejahatan jalanan dari 30 kasus.
”Lima di antaranya kami tembak karena melawan petugas, termasuk pembegal petugas kebersihan di Jalan Pinus,” kata Hadi.
Hadi mengatakan, tim tersebut juga akan memberikan respons cepat pada semua laporan kejahatan jalanan. Tim khususnya bekerja di daerah dan jam-jam yang rawan kejahatan. Menurut Hadi, Kejahatan jalanan di Medan rawan terjadi di daerah yang sepi pada malam hingga pagi.
”Kami menyiagakan pasukan di 273 tempat yang rawan terjadi aksi kejahatan. Petugas itu juga akan membantu mengatasi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas,” ungkap Hadi.