Kabupaten Malang kembali diguncang gempa M 4,9. Tidak ada laporan kerusakan. Ini adalah gempa kedua dengan magnitudo di atas 4 yang berpusat di selatan Jawa Timur.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Malang dan sekitarnya, di Jawa Timur, Senin (10/1/2022) sekitar pukul 17.28. Sejauh ini tidak ada laporan kerusakan akibat gempa.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa bumi tektonik kali ini berpusat pada koordinat 9,13 derajat Lintang Selatan dan 112,72 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 kilometer (km) tenggara Kabupaten Malang dengan kedalaman 10 km.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang di Karangkates Mamuri, Senin malam, menjelaskan, getaran gempa dirasakan di wilayah Blitar, Lumajang, Tulungagung, Jember, Malang II-III MMI (getaran dirasakan nyata di dalam rumah, getaran terasa seakan ada truk berlalu).
”Gempa tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 18.10, hasil monitor oleh BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” katanya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, menurut Mamuri, gempa yang baru saja terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Gempa tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 18.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. (Mamuri)
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, sejauh ini belum ada laporan terkait kerusakan yang diakibatkan oleh gempa. ”Berdasarkan pantauan di sepanjang pesisir, sejauh ini aman,” pesannya melalui Whatsapp.
Menurut Mamuri, ini adalah gempa kedua dengan magnitudo di atas 4 yang termonitor berpusat di wilayah selatan Jawa Timur sepanjang 2022. Sebelumnya, pada 7 Januari gempa 4,9 M berpusat di 139 km barat daya Jember dengan kedalaman 10 km juga dirasakan warga di sebagian pesisir selatan Jawa Timur.
Adapun sepanjang tahun 2021, Stasiun Geofisika Malang mencatat ada 44 kali gempa bumi yang dirasakan. Dari sejumlah kejadian itu, terdapat tiga gempa merusak yang berdampak untuk wilayah Jawa Timur, yakni gempa 6,1 M yang berpusat di 96 km selatan Kepanjen di Kabupaten Malang pada 10 April lalu.
Selain itu, juga ada gempa 5,9 M yang berada 57 km tenggara Blitar yang mengguncang pada 21 Mei dan gempa 16 Desember dengan magnitudo 5,1 yang berpusat 42 km barat daya Jember.