Banyak Warga Lampung Absen Saat Penyuntikan Vaksinasi Dosis Kedua Covid-19

Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Lampung saat ini mencapai lebih dari 70 persen. Percepatan vaksinasi dosis kedua menjadi keharusan di tengah munculnya varian Omicron di Indonesia.

KOMPAS/VINA OKTAVIA

Seorang pelajar mendapat suntikan vaksin Covid-19 oleh vaksinator di Bandar Lampung, Senin (11/10/2021).

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pencapaian vaksinasi dosis kedua Covid-19 di sebagian besar daerah di Lampung masih di bawah 50 persen. Masih banyak warga tidak datang saat jadwal penyuntikan dosis kedua.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, per 5 Januari 2022, baru Bandar Lampung dan Metro yang memenuhi pencapaian dosis kedua di atas 70 persen. Vaksinasi dosis kedua di 13 kabupaten lainnya masih di bawah 50 persen.

Kepala Dinkes Lampung Reihana mengatakan, pemerintah daerah diminta terus menyosialisasikan vaksinasi dosis kedua. Masih banyak warga yang tidak datang untuk vaksin dosis kedua sesuai jadwal.

”Pemerintah daerah diminta melakukan percepatan vaksinasi. Stok vaksin yang dikirim dari pusat langsung didistribusikan ke daerah,” ujar Reihana di Bandar Lampung, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Menyiapkan Anak untuk Vaksinasi Covid-19

KOMPAS/VINA OKTAVIA

Petugas mendata warga yang akan menerima vaksin Covid-19 di Sentra Layanan Vaksin Covid-19 di Lampung Selatan, Lampung, Senin (6/9/2021).

Sebaliknya, pencapaian dosis pertama di Lampung jauh lebih baik, mencapai 78,07 persen pada 5 Januari 2022. Dari total sasaran 6,6 juta warga, warga yang telah divaksin mencapai 5,18 juta orang. Cakupan vaksinasi dosis pertama di 15 kabupaten/kota disebut sudah merata.

”Semua kabupaten/kota vaksinasi dosis pertama sudah di atas 70 persen,” kata Reihana.

Kota Metro menjadi daerah dengan cakupan vaksinasi dosis pertama tertinggi mencapai 137 persen atau 170.940 orang. Sasaran vaksinasi di kota itu 124.776 orang. Pencapaian di Bandar Lampung juga tinggi, mencapai 91,11 persen. Dari 875.285 orang sasaran vaksinasi, ada 797.470 orang yang sudah vaksin.

Sementara itu, saat datang ke Lampung, Rabu (5/1/2022), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemda mengutamakan program pengendalian pandemi Covid-19 di tahun 2022. Penanganan pandemi adalah kunci perbaikan ekonomi.

Lampung, kata Tito, diminta terus mempercepat vaksinasi Covid-19. Selain anak-anak usia 6-11 tahun, pemda diminta mengejar program vaksinasi untuk kelompok rentan, seperti warga lansia, ibu hamil, dan pelajar.

DOKUMENTASI HUMAS PEMPROV LAMPUNG

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memimpin rapat bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan pejabat dari instansi terkait, Rabu (5/1/2022) malam, di Bandar Lampung.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, situasi pandemi di Lampung relatif terkendali. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Lampung, penambahan kasus baru hanya ada empat kasus dalam sepekan terakhir.

Dari 15 kabupaten/kota, hanya Lampung Tengah yang berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2. Sementara 14 daerah lainnya berstatus PPKM level 1. Ia yakin, situasi ini bakal berpengaruh pada perbaikan perekonomian di Lampung.

Baca juga: Pandemi Terkendali, Lampung Tuai Apresiasi dari Pusat