Pemerintah Kabupaen Temanggung menggelar kegiatan vaksinasi hingga di acara-acara hajatan warga. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penuntasan capaian vaksinasi yang saat ini sudah terdata mencapai 78 persen.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
TEMANGGUNG, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, saat ini berupaya intens menggelar vaksinasi hingga di acara-acara hajatan warga. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penyisiran sekaligus untuk menuntaskan capaian vaksinasi di Kabupaten Temanggung.
Sekretaris III Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan, inovasi untuk menggelar vaksinasi di acara hajatan ini mulai dilakukan pada akhir Desember 2021.
”Sejak Desember lalu, kami menerjunkan personel untuk melakukan vaksinasi di berbagai acara hajatan warga, mulai dari pernikahan, khitanan ataupun acara lelayu,” ujarnya, Rabu (5/1/2022).
Dalam waktu seminggu terakhir di bulan Desember lalu, Dwi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung sudah mampu memvaksinasi puluhan warga di tiga acara hajatan warga yang dilakukan di tiga tempat berbeda.
Selain di acara hajatan, vaksinasi pun intens dilakukan di tempat-tempat wisata, di balai desa, dan dilakukan langsung dari rumah ke rumah warga.
”Agar warga bisa menjalani vaksinasi seusai aktivitas kerja di kantor atau di sawah, sebagian acara sengaja digelar malam hari,” ujarnya.
Kegiatan vaksinasi di acara hajatan dan tempat wisata, menurut dia, sengaja dilakukan untuk menyisir dan menuntaskan capaian vaksinasi di Kabupaten Temanggung. Saat ini, capaian vaksinasi telah terdata lebih dari 78 persen, dan untuk menuntaskan sekitar 21 persen sisanya, tidak mudah untuk direalisasikan.
”Capaian vaksinasi belum 100 persen, tetapi untuk menemukan sisa warga yang belum divaksin relatif sulit,” ujarnya.
Kabupaten Temanggung yang sebelumnya sudah berstatus level 1 PPKM, berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 01 Tahun 2022, kini kembali ditetapkan sebagai daerah level 2 PPKM. Hal ini, menurut dia, diduga terjadi karena kembali munculnya satu kasus baru Covid-19 dari Kecamatan Tlogomulyo.
Agar warga bisa menjalani vaksinasi seusai aktivitas kerja di kantor atau di sawah, sebagian acara sengaja digelar pada malam hari. (Dwi Sukarmei)
Menyikapi kondisi ini, Dwi mengatakan, pihaknya juga akan semakin menggencarkan sosialisasi dan memperketat pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di berbagai kegiatan masyarakat.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, saat ini, pihaknya juga terus mengintensifkan pelaksanaan vaksinasi di masyarakat.
”Mulai 4 Januari 2022, kami juga akan berupaya intens melaksanakan vaksinasi untuk anak umur 6-11 tahun,” ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi untuk anak umur 6-11 tahun ini akan gencar dilakukan demi mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Terkait hal ini, Nanda juga meminta agar segenap pihak yang biasa menyelenggarakan vaksinasi, termasuk TNI/Polri, turut serta mendukung PTM dengan turut menggelar vaksinasi untuk anak umur 6-11 tahun.
Berdasarkan data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang per 4 Januari 2022, capaian vaksinasi dosis I di Kabupaten Magelang terdata 71,93 persen, dan dosis II 48,62 persen.
Capaian vaksinasi anak-anak umur 6-11 tahun baru terdata 5,45 persen, dengan jumlah anak tervaksinasi dosis pertama 6.202 orang. Adapun, capaian vaksinasi dosis pertama untuk remaja yang berumur 12-17 tahun, termasuk pelajar, terdata 84,25 persen dengan jumlah remaja tervaksinasi 99.693 orang. Capaian vaksinasi dosis kedua untuk remaja mencapai 67,95 persen, dengan jumlah remaja tervaksinasi 80.407 orang.
Selain terus menggencarkan kegiatan vaksinasi, Nanda mengatakan, segenap warga juga tetap diminta tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Sekalipun sudah berstatus level 1 PPKM, Kabupaten Magelang kembali menemukan satu kasus positif Covid-19 baru, di mana penderita tersebut meninggal pada 4 Januari 2022.