”Booster” Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes dan TNI/Polri di Jabar
Pekerja kesehatan dan TNI/Polri di Jabar akan mendapat ”booster” vaksin Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi pada anak juga akan digencarkan.
Oleh
CORNELIUS HELMY
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Sedikitnya 180.000 pekerja kesehatan dan TNI/Polri di Jabar bakal mendapat booster vaksin Covid-19 di awal tahun 2022. Hal itu dilakukan bersama dengan percepatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (4/1/2021), mengatakan, pekerja kesehatan dan TNI/Polri layak mendapatkan booster vaksin. Mereka masuk dalam kelompok garda depan mencegah virus Covid-19.
”Booster ini tidak untuk pejabat atau target di luar itu (pekerja kesehatan dan TNI/Polri),” jelas Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, vaksinasi dosis 1 di Jabar tercatat 29.090.624 orang atau 76,74 persen dan 20.441.461 orang atau 53,84 persen untuk dosis kedua. Total sasaran vaksinasi 37,9 juta orang.
Sementara itu, untuk sumber daya kesehatan Jabar tercatat 261.459 orang atau 143 persen untuk dosis 1, 251.600 orang atau 138 persen pada dosis kedua, dan 166.150 orang untuk dosis ketiga. Target vaksinasinya 181.701 orang.
Sementara bagi petugas publik di Jabar tercatat 3.561.551 orang atau 162 persen untuk dosis pertama dan 3.193.430 orang atau 145 persen untuk dosis kedua. Target vaksinasi 2,1 juta orang.
Akan tetapi, Emil mengatakan, fokus pada vaksinasi anak usia 6-11 tahun tetap tidak dilupakan. Berdasarkan data Kemenkes ada 796.027 anak mendapat dosis 1 dan 399 anak disuntik dosis 2 di Jabar. Sejauh ini, target awalnya 1,4 juta anak di sembilan kota/kabupaten.
Dengan kecepatan capaian vaksinasi di Jabar yang sudah menyentuh 120.000-150.000 per hari, Emil optimistis vaksinasi ini bisa rampung dengan cepat. Apabila hal itu tercapai, dia yakin tidak ada vaksin yang bakal kedaluwarsa di Jabar. ”Saya optimistis, tidak ada cerita barang kedaluwarsa terjadi di Jabar,” katanya.
Nani Sulistiyani (36), warga Padasuka, Kota Bandung, berharap vaksinasi bagi anak 6-11 tahun digencarkan. Menurut dia, hal itu bisa memberikan rasa aman baginya saat bepergian bersama anak-anaknya. Sejauh ini, Nani yakin vaksinasi bisa melindungi diri dari penularan Covid-19.
”Sejauh ini, saya masih menunggu kabar pelaksanaan vaksinasi bagi anak. Semoga lekas ada kabar baik terkait hal ini,” katanya.