Bantuan Bahan Makanan Mengalir untuk Korban Banjir Kabupaten Bungo
Selain banjir yang melanda 12 kecamatan, longsor juga terjadi pada sejumlah lokasi di tiga kecamatan Kabupaten Bungo, Jambi. Ketinggian air masih bertahan hingga 2 meter.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Bantuan bahan makanan terus mengalir pada hari ketiga banjir di Kabupaten Bungo, Jambi. Ketinggian muka air banjir juga masih bertahan hingga 2 meter.
Hingga Selasa (4/1/2022), banjir masih melanda 12 kecamatan dari 17 kecamatan di Kabupaten Bungo. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah-Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bungo Tobroni mengatakan, wilayah yang terdampak banjir terus bertambah.
Selain banjir, longsor juga terjadi di tiga lokasi, yakni dua lokasi di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang dan satu lokasi di Kecamatan Batin III Ulu. ”Banjir dan longsor masih berdampak luas hingga kini,” katanya.
Pihaknya terus mendata jumlah keluarga yang terdampak banjir dan longsor. Hingga saat ini terdata jumlah warga terdampak banjir mencapai 6.697 keluarga atau 28.460 jiwa.
Pihaknya juga telah mengumpulkan bantuan bahan makanan dari berbagai pihak untuk diberikan kepada korban banjir. Pemerintah Kabupaten Bungo, misalnya, telah memberikan bantuan sekitar 9,5 ton beras dan bantuan tenda untuk pengungsi di enam kecamatan.
Mulai dibangun pula dapur umum, misalnya, di Lapangan Pusparagam, Pasar Muarabungo. Namun, dapur tersebut khusus menyediakan makanan siap santap bagi sukarelawan dan petugas. Adapun dapur umum darurat di desa diminta untuk dibangun untuk mencukupkan kebutuhan bagi korban banjir.
Hingga saat ini terdata jumlah warga terdampak banjir mencapai 6.697 keluarga atau 28.460 jiwa.
Kepala Kepolisian Daerah Jambi Inspektur Jenderal Albertus Rachmad Wibowo mengatakan, pihaknya sejak Senin (3/1/2022) mengirimkan bantuan bahan makanan sekitar 3,2 ton. Dari jumlah itu, 1,5 ton di antaranya langsung diterbangkan ke lokasi banjir dengan menggunakan pesawat Cassa Polri.
”Peralatan dapur dan makanan lapangan ini bisa untuk 1.000 porsi,” katanya lewat pesan singkat.
Tobroni menambahkan, banjir melanda Kabupaten Bungo terjadi seiring meluapnya sejumlah sungai primer, yakni Batang Tebo, Batang Bungo, Batang Jujuhan, dan Batang Pelepat, sejak Minggu (2/1/2022) sore. Intensitas hujan tinggi menyebabkan air sungai meluap.
Untuk mengantisipasi bertambahnyan korban, Luthfi dari Humas Badan SAR Provinsi Jambi mengimbau masyarakat segera melapor jika banjir makin meluas dan membutuhkan datangnya pertolongan. Tim SAR akan langsung datang untuk membantu.