Wisatawan Meningkat, Taman Wisata Candi Borobudur Ajukan Tambahan Kuota
Taman Wisata Candi Borobudur akan mengajukan permintaan tambahan kuota pengunjung. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi jika nantinya jumlah kedatangan pengunjung meningkat tahun ini.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Taman Wisata Candi Borobudur segera mengajukan permintaan untuk menambah kuota pengunjung. Karena jumlah wisatawan tahun ini diprediksi bergerak naik, penambahan kuota dinilai perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan dan antrean panjang pengunjung.
”Agar tidak terjadi kerumunan yang justru berisiko menimbulkan penularan beragam penyakit serta demi menghindari berbagai reaksi ketidakpuasan pengunjung, kami sangat berharap tahun ini bisa menambah kuota pengunjung,” ujar General Manager Taman Wisata Candi Borobudur Aryono Hendro Malyanto, Senin (3/1/2022).
Sebelumnya kuota jumlah wisawatan sekitar 50 persen kapasitas normal Taman Wisata Candi Borobudur. Mengacu pada kapasitas maksimal Taman Wisata Candi Borobudur pada kondisi normal yang mencapai 15.000 orang per hari, maka batasan maksimal kuota pengunjung Taman Wisata Candi Borobudur saat ini 7.500 orang per hari. Tahun ini batasan kuota diharapkan bisa ditambah menjadi 75 persen. Penambahan kuota pengunjung diharapkan diberikan pada akhir pekan.
Keinginan menambah kuota serta optimisme adanya pergerakan tingkat kunjungan ini muncul dari peningkatan jumlah pengunjung yang terjadi di musim liburan Natal dan Tahun Baru 2022.
Selama masa liburan 22 Desember hingga 31 Desember 2021, jumlah pengunjung Candi Borobudur terdata 48.017 orang, meningkat dibandingkan dengan jumlah pengunjung selama 22-31 Desember 2020, yang terdata 31.507 orang.
Optimisme akan adanya peningkatan pengunjung makin menguat karena jumlah wisatawan pada 1 Januari 2022 mencapai 8.590 orang dan pada 2 Januari 2022 terdata 7.500 orang. Tingkat kunjungan di dua hari ini jauh melebihi estimasi jumlah wisatawan yang sebelumnya hanya diperkirakan sama seperti akhir pekan sebelumnya, berkisar 5.000-6.000 orang saja.
Aryono mengatakan, pihaknya cukup yakin akan terjadi peningkatan pengunjung karena situasi sudah kondusif dan banyak orang sudah menjalani vaksinasi. ”Saat ini banyak orang sudah merasa cukup aman untuk bepergian dan berwisata,” ujarnya.
Saat ini banyak orang sudah merasa cukup aman untuk bepergian dan berwisata. (Aryono Hendro Malyanto)
Tidak hanya di Taman Wisata Candi Borobudur, kenaikan jumlah pengunjung juga terjadi di homestay-homestay milik warga di Dusun Ngaran II, Desa Borobudur. Muslih, Ketua Paguyuban Homestay Dusun Ngaran II, mengatakan, dirinya sangat terkejut karena seluruh kamar homestay penuh di malam pergantian tahun pada Jumat (31/12/2021) malam.
”Setelah dua tahun lebih pandemi, untuk pertama kalinya, Jumat (31/12/2021), 135 kamar di 27 unit homestay miliki warga di Dusun Ngaran II semuanya penuh terisi tamu,” ujarnya.
Sebagian tamu ada yang tinggal selama satu malam, tetapi sebagian lainnya ada yang memperpanjang lama tinggal hingga Minggu (2/1/2022). Tidak hanya dari kawasan Magelang dan sekitarnya, tamu-tamu sudah berdatangan dari sejumlah kota di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Sementara itu, seiring dengan peningkatan cakupan warga tervaksinasi yang sudah mencapai lebih dari 70 persen dan status Kabupaten Magelang yang saat ini sudah berada pada level 2 PPKM, Pemerintah Kabupaten Magelang bulan ini akan mulai membuka destinasi wisata air.
”Destinasi wisata air adalah pilihan destinasi terakhir yang akan dibuka setelah dilarang karena dinilai rawan memicu terjadinya penularan virus,” ujar Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein.
Kabupaten Magelang memiliki empat destinasi wisata air yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Magelang, yaitu Taman Rekreasi Mendut, Permandian Kalibening, Tegala Bleder, dan Pemandian Air Hangat Candi Umbul. Selain itu, juga masih ada dua destinasi yang langsung dikelola desa, yaitu destinasi wisata Air Terjun Seloprojo dan Curug Silawe.
Pembukaan destinasi wisata air minggu ini akan dimulai dengan membuka Permandian Kalibening, Air Terjun Seloprojo, dan Curuk Silawe. Pembukaan tiga destinasi wisata tersebut tetap dilakukan dengan pemberlakuan protokol kesehatan secara ketat.
Selama liburan Natal dan Tahun Baru, 22 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, Slamet mengatakan, pihaknya terus melakukan kegiatan pengawasan terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan di 179 destinasi wisata di Kabupaten Magelang. Rata-rata destinasi sudah mengalami peningkatan pengunjung berkisar 30-50 persen dibandingkan dengan hari biasa.