Banjir Landa Kabupaten Bungo, 12 Kecamatan Terendam
Banjir awal tahun ini melanda 12 kecamatan di Kabupaten Bungo. Lebih dari 4.000 keluarga terdampak.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Tingginya curah hujan dua hari terakhir menyebabkan banjir di Kabupaten Bungo, Jambi. Banjir melanda 12 dari 17 kecamatan di wilayah itu dan merendam ribuan rumah dengan ketinggian air 50 cm hingga 2 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bungo, Tabroni Yusuf, Senin (3/1/2022), menyebutkan, banjir awal tahun ini melanda 12 kecamatan. Lokasinya tersebar di Kecamatan Batin III Ulu, Rantau Pandan, Muko-Muko Batin VII, Bungo Dani, Pasar Muara Bungo, Batin III, Tanah Sepenggal, Limbur Lubuk Mengkuang, Jujuhan, Jujuhan Ilir, Pelepat, dan Kecamatan Pelepat Ilir.
”Banjir awal tahun ini cukup parah karena hampir semua wilayah terkena banjir,” katanya. Sebanyak 4.923 keluarga terdampak oleh bencana itu.
Kepala Kantor Basarnas Jambi Abdul Malik menambahkan, kondisi banjir yang tingginya mulai dari 50 sentimeter hingga 2 meter mengancam nyawa sebagian warga. Karena itu, tim gabungan menyebar untuk memberi bantuan evakuasi.
Sejak Minggu malam, upaya evakuasi warga dimulai. Setidaknya 20 warga telah dievakuasi dari rumahnya dengan menggunakan perahu. Satu di antaranya adalah seorang nenek berusia 80 tahun. ”Kami memperoleh informasi seorang nenek terjebak banjir di rumahnya. Tim SAR di Bungo langsung mengevakuasinya,” katanya.
Ditambahkan Komandan Tim Pos SAR Bungo, Bernard Karlin, evakuasi warga dibantu TNI, polisi, tim BPBD, dan masyarakat.
Senin pagi ini, Tim Pos SAR Bungo juga mendapatkan informasi seorang ibu yang akan melahirkan terjebak banjir. Mendapatkan informasi tersebut, tim menuju rumahnya di Desa Sungai Buluh, yang berjarak 30 kilometer dari Muara Bungo.
Setelah berhasil menyelamatkan ibu dari rumahnya yang tergenang lebih dari 1 meter, tim langsung membawanya dengan perahu menuju kendaraan tim. Dari situ, ibu yang bernama Sri Winarni (35) diantar ke Puskesmas Pasar. ”Setelah berhasil dilarikan ke puskesmas, korban langsung dibantu tim medis untuk menjalani proses persalinan,” tambahnya.
Luthfi dari humas Basarnas Jambi, Luthfi, mengatakan, bagi warga yang ingin melaporkan kejadian banjir dan membutuhkan bantuan evakuasi dapat mengontak pihaknya atau menghubungi ke nomor telepon 0741-571111. ”Evakuasi warga korban banjir akan kami lakukan tanpa pungutan biaya,” katanya.