Dua Bocah Tenggelam di Pantai Suwuk, Kebumen, Belum Ditemukan
Dua bocah terseret arus dan tenggelam di Pantai Suwuk, Kebumen, Jawa Tengah. Sementara di Purbalingga, seorang bocah tenggelam di kolam renang, diduga akibat lepas pengawasan dari orangtua.
Oleh
MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
KEBUMEN, KOMPAS — Dua anak laki-laki bernama Akhmad Ramadani (9) dan Riandi Fitri Satria (8) tenggelam saat bermain di Pantai Suwuk, Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (2/1/2022) sore. Hingga Minggu malam, kedua korban masih belum ditemukan. Sementara di Purbalingga, seorang bocah tewas tenggelam di sebuah kolam renang di Kecamatan Bukateja.
”Tim sudah berangkat ke lokasi dan sampai sekarang kedua korban belum ditemukan,” kata Saeful Anwar dari bagian Humas Basarnas Cilacap, Minggu malam.
Menurut laporan yang diterima Basarnas, lanjut Saeful, korban sedang mandi di Pantai Suwuk dalam satu rombongan yang berjumlah tujuh orang pada pukul 14.40. ”Ada tujuh orang sedang mandi di pantai, tapi lalu terseret arus. Lima orang bisa diselamatkan dan dua orang lainnya masih dalam pencarian,” tutur Saeful.
Anggota staf Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Kirman, menyampaikan, kedua korban yang hilang bukan kakak beradik, tapi masih bersaudara dari keluarga besar.
”Itu adalah rombongan saudara. Totalnya ada sembilan orang, terdiri dari tujuh anak-anak dan dua orang dewasa. Tujuh anak ini sedang berenang agak ke tengah dan terkena ombak. Dua anak bisa menyelamatkan diri, 3 anak diselamatkan warga, dan 2 anak hilang terbawa arus,” papar Kirman.
Dua anak bisa menyelamatkan diri, 3 anak diselamatkan warga, dan 2 anak hilang terbawa arus.
Lima korban selamat, lanjut Kirman, adalah Rindawati (11), Rafi Trio Amadan (11), Ridho Putra Awaisah (11), Velita Anjung Suryaningsih (10), dan Reva Rahayu Lestari Aprilia (15). ”Korban selamat dibawa ke Rumah Sakit PKU Petanahan. Saat ini pencarian dilakukan dengan cara pemantauan dan penyisiran di tepi pantai oleh tim gabungan TNI-Polri, BPBD, dan SAR,” tuturnya.
Selain tim SAR gabungan, kata Kirman, pencarian juga didukung oleh Orari (Organisasi Amatir Radio Indonesia), RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia), SAR Elang Perkasa, perangkat desa, dan warga sekitar.
Di kolam renang
Dari Purbalingga, Kepala Kepolisian Sektor Bukateja Ajun Komisaris Wartono, dalam siaran pers, menyampaikan, seorang anak laki-laki bernama Hendi Setiawan (7) tewas tenggelam di salah satu kolam renang di Desa Cipawon, Bukateja, Purbalingga, Minggu, pukul 11.15.
Dari keterangan sejumlah saksi, korban berenang di salah satu kolam anak bersama teman-temannya. Namun, kemungkinan lepas pengawasan dari orangtua, anak tersebut berenang ke kolam dewasa dengan kedalaman 120 sentimeter.
”Ibu korban sedang mengurusi anak yang masih balita bermain di wahana yang lain. Diduga, karena ketidakpahaman, korban berenang ke kolam dewasa hingga akhirnya tenggelam,” kata Wartono.
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara, tapi nyawanya tidak tertolong. Menurut Wartono, dari keterangan dokter, korban dibawa ke rumah sakit dalam keadaan meninggal. Indikasinya ialah keluar busa dari hidung dan mulut serta kuku sudah membiru. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. ”Keluarga tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi. Selanjutnya, korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” tuturnya.
Terkait kasus ini, lanjut Wartono, pihaknya sudah memasang garis polisi di tempat kejadian dan memeriksa beberapa saksi, termasuk pengelola tempat wisata kolam renang itu.