Kondisi Pergantian Tahun Terkendali, Warga Kupang Optimistis Sambut Tahun Baru
Warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, optimistis menatap tahun yang baru. Ketertiban dan keamanan pada momen pergantian tahun terpantau terkendali, tanpa konvoi kendaraan seperti yang dikhawatirkan sebelumnya.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·2 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Di tengah hujan, warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, antusias merayakan malam pergantian tahun. Mereka hadir dalam upacara peribadatan di gereja, berdoa di rumah, hingga bermain kembang api di bawah guyuran hujan. Situasi keamanan dan ketertiban sepanjang malam pergantian tahun terpantau terkendali. Warga optimistis menatap tahun baru.
”Setiap tahun punya tantangan sendiri-sendiri, tapi toh kita bisa melewati ini dengan baik. Pandemi mungkin belum bisa berakhir tahun ini, tapi kita optimistis tantangan itu bisa dihadapi,” kata Lodovikus Lena (56), warga Kota Kupang, Sabtu (1/1/2022).
Di rumahnya, Lodovikus menggelar doa bersama ketika detik-detik pergantian tahun. Turut hadir keluarga dekat dan kerabat. Setelah berdoa, mereka makan bersama, kemudian mendengar alunan musik dan bernyanyi. ”Semua tantangan itu bisa kita hadapi dengan kebersamaan, seperti saat ini,” ujarnya.
Pantauan Kompas hingga Sabtu dini hari, warga secara berkelompok duduk sambil menikmati makanan dan minuman serta alunan musik. Tidak terjadi konvoi kendaraan, seperti yang dikhawatirkan sebelumnya.
Aparat gabungan TNI dan Polri menyekat sejumlah ruas jalan yang biasanya dilewati konvoi kendaraan, seperti di Bundaran Penghijauan, batas kota di Jalan Timor Raya, dan Jembatan Selam. Situasi keamanan dan ketertiban di Kota Kupang juga terpantau terkendali.
Di sudut lain Kota Kupang, umat Katolik berdoa menyambut Tahun Baru di Kapela Santo Agustinus Bello. Perayaan untuk ucapan syukur juga digelar di semua gereja Kristen Protestan di Kota Kupang dan sekitarnya. Semua gereja dipadati jemaat.
Imam Katolik RD Kondradus Tekene dalam homilinya mengajak umat untuk selalu optimistis menghadapi tantangan di tahun yang baru. Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19, umat diingatkan agar tidak konsumtif.
Jaga sinergisitas
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak sejumlah pihak menjaga sinergisitas agar rencana pembangunan daerah itu berjalan dengan lancar. NTT masih menghadapi sejumlah pekerjaan rumah yang menanti ditangani, seperti masalah infrastruktur, gizi buruk, kemiskinan, dan pendidikan.
”Patut kita syukuri karena dengan dukungan masyarakat NTT, kita semua mampu melahirkan pekerjaan hebat dan kinerja luar biasa untuk daerah ini di beberapa sektor. Di tahun 2022 ini harus ada spirit yang baru dan luar biasa agar kita bisa bekerja lebih hebat lagi untuk membangun NTT,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya membangun cara berpikir kritis untuk menyelesaikan persoalan. Pemikiran kritis yang dimaksud harus berdasarkan nilai-nilai karakter, moral, dan budi pekerti. ”Kita mau generasi muda NTT ke depan menjadi generasi yang mampu memiliki pemikiran, kecerdasan, dan moral yang baik,” ucapnya.