Penanganan pandemi Covid-19 di Bali dilaporkan membaik. Lebih dari 3,09 juta orang atau sekitar 91,04 persen dari target vaksinasi Covid-19 di Bali sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Lebih dari 3,09 juta orang di Bali atau sekitar 91,04 persen dari 3,40 juta orang sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis lengkap atau dua kali suntik hingga akhir Desember 2021. Adapun penerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Bali mencapai 102,55 persen atau lebih dari 3,49 juta orang dari target sebanyak 3,40 juta orang.
Penanganan pandemi Covid-19 dilaporkan membaik. Selain pencapaian vaksinasi Covid-19 di Bali yang termasuk tinggi, penambahan kasus baru Covid-19 yang melandai dan tingkat kesembuhan yang tinggi, yakni mencapai 96,40 persen, menjadi catatan yang disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster dalam pidato akhir tahun 2021, Jumat (31/12/2021).
Dalam tayangan di kanal media sosial Pemerintah Provinsi Bali, Gubernur Koster didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati memaparkan kinerja dan pencapaian mereka serta jajaran Pemprov Bali selama kurun waktu 2021.
Koster juga menyampaikan perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Bali, termasuk pencapaian target vaksinasi Covid-19 di Bali, selain program di Bali tahun 2022.
Sementara itu, dari laporan harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bali hingga Jumat (31/12/2021) sebanyak 114.389 kasus dan jumlah kasus meninggal menjadi 4.059 orang setelah terdapat penambahan tiga kasus terkonfirmasi Covid-19 dan satu kasus meninggal pada Jumat.
Adapun jumlah pasien sembuh bertambah tiga orang pada Jumat (31/12/2021) sehingga secara kumulatif jumlah kesembuhan di Bali menjadi 110.271 kasus.
Sementara itu, terjadi penambahan tiga kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Sabtu (1/1/2022). Ketiga kasus itu dilaporkan ditemukan di Karangasem. Adapun kasus kesembuhannya dilaporkan nihil. Laporan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali pada Sabtu (1/1/2022) itu juga menunjukkan Bali kembali nihil kasus kematian terkait pandemi Covid-19.
Ekonomi Bali
Dalam pidato akhir tahun 2021 itu, Koster mengatakan, pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap perekonomian Bali. Pertumbuhan ekonomi Bali pernah mengalami kontraksi hingga -9,31 persen sebagai imbas dari pandemi Covid-19. ”Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran dan pengalaman serta peluang bagi Bali untuk menata ekonomi daerah,” ujarnya.
Koster menyatakan perubahan mendasar dalam peta jalan pembangunan ekonomi Bali atau disebut sebagai transformasi ekonomi Bali. Transformasi pembangunan ekonomi Bali itu dirumuskan Pemerintah Provinsi Bali dan dikawal Kementerian PPN/Bappenas sebagai Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera.
Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran dan pengalaman serta peluang bagi Bali untuk menata ekonomi daerah. (Wayan Koster)
Sementara dalam paparan singkat Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho yang diterima Kompas pada Desember 2021, Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Bali pada 2022 akan membaik.
Beberapa indikator akan pulihnya ekonomi Bali, di antaranya, penanganan pandemi Covid-19 yang membaik dan pulihnya aktivitas masyarakat seiring dengan landainya kasus pandemi Covid-19 serta gencarnya vaksinasi Covid-19.
BI Bali juga menilai bergeraknya wisata yang didominasi pariwisata domestik dan digelarnya berbagai kegiatan MICE di Bali serta masih berlanjutnya proyek investasi dan infrastruktur di Bali akan mendorong pertumbuhan ekonomi Bali mulai 2021.
Adapun tantangan yang masih dihadapi, antara lain, pemulihan pariwisata internasional yang masih sangat terbatas, kehati-hatian dunia usaha, dan masih terbatasnya pendapatan pemerintah daerah di Bali.
Dalam pidato akhir tahun 2021, Koster menyebutkan, Bali sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan sejumlah kegiatan berskala internasional pada 2021 secara aman dan tidak memunculkan kluster Covid-19, di antaranya kejuaraan bulu tangkis dunia pada November-Desember 2021.
Koster juga mengungkapkan, Bali akan menjadi tuan rumah sejumlah acara internasional pada tahun 2022, antara lain pertemuan-pertemuan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan Global Platform for Disaster Risk Reduction (Forum Kebencanaan Perserikatan Bangsa-Bangsa).