Jawa Timur Tambah Rumah Sakit Darurat untuk Karantina Buruh Migran
Jawa Timur menambah sarana karantina dan isolasi pasien Covid-19 untuk mengantisipasi potensi peningkatan jumlah kasus karena varian Omicron terkait kedatangan buruh migran dan penumpang internasional.
Oleh
AMBROSIUS HARTO, AGNES SWETTA PANDIA
·4 menit baca
Kompas/Bahana Patria Gupta
Sebuah tenda pengamanan dibangun di sekitar Jembatan Suramadu, Surabaya, Kamis (30/12/2021). Jembatan Suramadu akan ditutup selama delapan jam, yakni mulai pukul 21.00 pada 31 Desember 2021 sampai pukul 05.00 pada 1 Januari 2022.
SURABAYA, KOMPAS — Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur akan menambah fasilitas atau rumah sakit untuk karantina buruh migran dan penumpang dari mancanegara. Awal sampai pertengahan Januari 2022 diperkirakan lebih dari 5.000 buruh migran dan penumpang dari mancanegara akan kembali ke Indonesia melalui Bandar Udara Juanda Surabaya di Sidoarjo.
Menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis (30/12/2021), beberapa tempat telah disiapkan untuk karantina dan pemeriksaan Covid-19 para penumpang internasional melalui Bandara Juanda. Seluruh sarana karantina, pemeriksaan, dan penanganan buruh migran dan penumpang mancanegara yang terjangkit Covid-19 berada di Surabaya, yakni gedung pemerintah, rumah sakit, dan atau hotel yang telah ditunjuk.
Untuk karantina dan isolasi terpadu telah disiapkan di tiga lokasi dengan kapasitas total 1.256 tempat tidur. Tiga lokasi itu adalah Asrama Haji Sukolilo dengan ketersediaan 964 tempat tidur, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jatim dengan 160 tempat tidur, serta Badan Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan dengan 132 tempat tidur.
HUMAS PEMKOT SURABAYA
Rumah Sakit Lapangan Tembak Surabaya untuk pasien Covid-19, Rabu (14/7/2021). Saat itu persiapan sebagai rumah sakit darurat sudah dilakukan sejak 2020.
Untuk isolasi mandiri bagi buruh migran yang terjangkit Covid-19, tetapi tidak bergejala atau kategori ringan disediakan enam hotel berkapasitas 530 tempat tidur. Untuk yang bukan buruh migran atau umum, isolasi mandiri bisa dilakukan di 27 hotel dengan kapasitas 1.299 tempat tidur dengan biaya ditanggung pribadi selama 14 hari dalam pengawasan satgas Covid-19.
Khofifah melanjutkan, setiba di Juanda, seluruh penumpang internasional akan dibawa ke tempat-tempat karantina dan diperiksa. Sesuai prosedur, karantina berlangsung sampai 14 hari.
Dalam masa karantina, kesehatan buruh migran dan penumpang internasional akan diperiksa apakah terjangkit Covid-19 atau tidak. Yang positif dan bergejala sehingga perlu penanganan khusus akan ditangani di RSUD Dr Soetomo. Jika kasus membeludak sehingga mendekati kapasitas RSUD Dr Soetomo, pasien akan ditangani di tempat lain yang telah disiapkan.
”Jatim menyiapkan Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan dan Asrama Marinir Surabaya sebagai cadangan untuk karantina dan isolasi pasien Covid-19,” ujar Khofifah.
Papan informasi digital dipasang sebagai pemberitahuan rencana penutupan Jembatan Suramadu pada malam pergantian tahun, Kamis (30/12/2021), di Surabaya. Sebelum pandemi, kawasan tersebut menjadi tempat favorit warga menunggu malam pergantian tahun.
Direktur RSDL Bangkalan Erwin Astha Triyono menambahkan, sarana, tenaga kesehatan, dan tenaga pendukung telah siap untuk menjalankan program karantina dan isolasi pasien Covid-19 dari buruh migran dan penumpang internasional.
”Tiga bulan terakhir, kami tidak lagi menangani pasien Covid-19, tetapi tetap siaga untuk situasi seperti saat ini, yakni menangani karantina bagi buruh migran dan penumpang internasional,” kata Erwin.
Di RSDL Bangkalan telah siap kembali bertugas 8 dokter, 26 perawat, 1 ahli gizi, 4 tenaga farmasi, 4 analis laboratorium, 4 tenaga administrasi, 3 pengemudi ambulans, 1 penolong, dan 5 sukarelawan pendamping serta petugas keamanan juga kebersihan.
Jatim menyiapkan Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan dan Asrama Marinir Surabaya sebagai cadangan untuk karantina dan isolasi pasien Covid-19.
Mayor CKM Bambang Eko Prasetyo dari Kesehatan Komando Daerah Militer V/Brawijaya selaku Komandan Personel RSDL Bangkalan mengatakan, saat ini ketersediaan di sarana tersebut sebanyak 245 tempat tidur. Namun, kapasitas bisa ditingkatkan menjadi 500 tempat tidur jika dibutuhkan guna mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19 dari kalangan buruh migran dan penumpang internasional.
”Kami akan meningkatkan pengamanan dan keamanan agar semua pasien yang melakukan karantina dan isolasi di RSDL Bangkalan dapat menjalani seluruh proses dengan tertib dan lancar,” ujar Bambang. Sistem lalu lalang semua pihak yang berkepentingan di RSDL Bangkalan akan dipantau secara ketat untuk menekan risiko penularan atau yang lebih buruk pasien kabur.
Warga melintasi mural ajakan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (30/12/2021). Hingga Rabu (29/12/2021), kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia bertambah 21 orang sehingga total menjadi 68 kasus. Pemerintah mengimbau masyarakat agar saat ini tidak bepergian ke luar negeri.
Menurut Khofifah, penyiapan kembali berbagai sarana untuk penanganan Covid-19 terkait dengan situasi pandemi yang belum dapat teratasi sejak Maret 2020. Situasi pandemi dibayang-bayangi kemungkinan memburuk kembali karena varian Omicron atau B.1.1.529 telah ditemukan pada 68 kasus di Indonesia, menurut siaran Kementerian Kesehatan pada Rabu petang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Omicron sebagai variant of concern dengan karakteristik lebih cepat menular dibandingkan dengan varian Delta. Adapun varian Delta pernah amat memperburuk situasi Covid-19 di Indonesia pada periode Juni-Juli 2021 dengan penularan 10 kali lebih cepat daripada SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Varian Delta ketika itu juga mempercepat kondisi kesehatan pasien menurun, bahkan meningkatkan peluang kematian.
Setelah dua bulan yang berat itu atau mulai Agustus 2021, situasi pandemi berangsur-angsur melandai, bahkan sampai saat ini. Akan tetapi, serangan Omicron yang telah terdeteksi ada di Indonesia, meski mayoritas berasal dari buruh migran dan penumpang internasional, menuntut kewaspadaan dan kesiapan daerah untuk kembali menghadapi potensi perburukan situasi seperti sebelumnya.
Komunitas pesepeda berpose di depan Alun-alun Surabaya, Jawa Timur, untuk memeriahkan 76 tahun Indonesia, Selasa (17/8/2021).
Sementara itu, Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Nico Afinta telah meminta semua anggota untuk memastikan pelaksanaan pembatasan mobilitas masyarakat pada pergantian tahun 2021 ke 2022 atau malam akhir tahun sampai tahun baru. Pembatasan mobilitas penting untuk mencegah kerumunan masyarakat yang meningkatkan risiko penularan Covid-19.
Nico menegaskan, rapat koordinasi forum komunikasi pimpinan daerah telah menyepakati rencana penutupan semua alun-alun di Jatim bersamaan dengan Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) selama masa pergantian tahun. Di setiap kabupaten/kota, kepolisian setempat juga berinisiatif menutup sebagian ruas jalan utama untuk pembatasan mobilitas.
”Di perbatasan antardaerah diberlakukan penyekatan lalu lintas dan pemeriksaan kendaraan untuk memperkuat pembatasan mobilitas,” kata Nico.