Tidak Ada Pesta Tahun Baru di Semua Alun-alun di Jatim
Untuk menekan potensi penyebaran kembali Covid-19, di seluruh Jatim ditempuh pembatasan aktivitas masyarakat, seperti penutupan sementara alun-alun dan prasarana di masa pergantian 2021 ke 2022.
Oleh
AMBROSIUS HARTO/AGNES SWETTA PANDIA
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Semua alun-alun di Jawa Timur bakal ditutup saat malam pergantian tahun. Pada saat yang sama, sejumlah ruas jalan di Kota Surabaya juga ditutup.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Rabu (29/12/2021), mengatakan, penutupan alun-alun bertujuan mencegah masyarakat keluar rumah merayakan pergantian tahun. Perayaan di ruang publik diyakini meningkatkan risiko penularan Covid-19, termasuk ancaman varian Omicron. Penutupan dijadwalkan sejak Jumat (31/12/2021) pukul 21.00 hingga Sabtu (1/1/2022) pukul 05.00.
”Penutupan juga diselaraskan dengan pembatasan waktu operasional SPBU, tempat hiburan, pusat belanja, kedai makan minum, dan aktivitas masyarakat pada malam Tahun Baru,” katanya.
Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Nico Afinta mengatakan, penutupan alun-alun bersamaan dengan penutupan Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura). Infrastruktur itu kerap digunakan warga untuk berkerumun saat pergantian tahun.
”Yang boleh melintas hanya kendaraan yang bersifat kedaruratan dan layanan kesehatan. Warga yang ingin merayakan pergantian tahun akan dipaksa kembali,” kata Nico.
Kepolisian di kabupaten dan kota, tambahnya, juga telah diperintahkan melaksanakan pembatasan mobilitas. Penyekatan lalu lintas dan pemeriksaan kendaraan di perbatasan antardaerah dilakukan bersama pemerintah daerah.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan telah menerbitkan edaran kepada pengelola SPBU, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, obyek wisata, dan pengelola pusat makanan minuman untuk menghentikan kegiatan. Khusus SPBU, penutupan dilakukan di ujung tahun 2021 pukul 21.00 hingga awal tahun 2022 sekitar pukul 04.00.
”Aparatur terpadu akan berkeliling memastikan seluruh kegiatan pergantian tahun berhenti pukul 21.00 sehingga masyarakat dapat merayakannya di rumah saja,” kata Eri.
Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Akhmad Yusep Gunawan menjelaskan, bakal ada petugas berjaga di seluruh perbatasan Surabaya dengan Sidoarjo dan Gresik. Sejumlah lokasi pemeriksaannya di Bundaran Waru, Jalan Lingkar Dalam Timur, Pondok Candra, Osowilangun, Jembatan Suramadu, Benowo, Lakarsantri, dan Karangpilang.
Selain itu, ruas jalan utama juga akan ditutup, seperti Jalan Tunjungan, Jalan Raya Darmo, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Mayjen Sungkono, dan Jalan Kertajaya. Penutupan ruas jalan ini sudah pernah dilakukan dalam program pencegahan penularan Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021.