logo Kompas.id
NusantaraRI Didesak agar Mengevakuasi...
Iklan

RI Didesak agar Mengevakuasi Pengungsi Rohingya

Ratusan pengungsi Rohingya kini tengah terombang-ambing di dalam kapal di perairan Bireuen, Provinsi Aceh. Di dalam kapal itu terdapat sejumlah pengungsi anak-anak dan perempuan.

Oleh
Zulkarnaini Masry dan B Josie Susilo Hardianto
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gG6xqKyTTXZKkIru-aVO_oD1H2Y=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FINDONESIA-MYANMAR-ROHINGYAS-REFUGEES_100966014_1640753568.jpg
TNI ANGKATAN LAUT/AFP

Dalam foto yang dirilis oleh TNI Angkatan Laut tampak para pelaut tengah membawa pasokan logistik untuk pengungsi Rohingya yang terkatung-katung di perairan Bireuen, Aceh, Rabu (29/12/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Komisi Tinggi Urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) dan Amnesty International mendesak Pemerintah Indonesia mengevakuasi pengungsi Rohingya. Saat ini mereka, antara lain perempuan dan anak-anak, berada di sebuah perahu kayu yang terombang-ambing di perairan Kabupaten Bireuen, Aceh.

Dalam pernyataan pers tertulis yang dikirim pada Selasa (28/12/2021), UNHCR Indonesia menyerukan agar para pengungsi itu diselamatkan. Kapal tersebut pertama kali terlihat di perairan Bireuen pada 26 Desember. Mengutip laporan nelayan setempat, UNHCR mengatakan, mayoritas penumpang dari kapal yang kondisinya sangat padat dan tidak layak berlayar itu adalah wanita dan anak-anak. Kapal dilaporkan bocor dan mengalami kerusakan mesin. ”Kapal itu terombang-ambing di laut terbuka di tengah cuaca buruk dan dapat berisiko tenggelam,” kata UNHCR dalam pernyataannya.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000