Pemkot Denpasar Serahkan Uang Pembinaan Atlet dan Pelatih PON Papua
Pemkot Denpasar, Bali, memberikan penghargaan tali asih berupa uang pembinaan kepada para atlet dan pelatih dari Kota Denpasar yang berprestasi pada PON 2021 di Papua. Perhatian Pemkot Denpasar diapresiasi.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Rabu (29/12/2021), memberikan penghargaan tali asih berupa uang pembinaan kepada para atlet dan pelatih dari Kota Denpasar yang berprestasi pada PON 2021 di Papua. KONI Kota Denpasar mengapresiasi perhatian Pemerintah Kota Denpasar.
Sebelum menyerahkan uang pembinaan itu, Jaya Negara mengatakan, Pemkot Denpasar dan masyarakat Bali, khususnya warga Kota Denpasar, berterima kasih kepada para atlet dan pelatih yang menunjukkan prestasi dalam PON 2021. Jaya Negara berharap dana apresiasi dari Pemkot Denpasar dapat memberikan motivasi untuk terus berprestasi.
”Di tengah situasi pandemi Covid-19 dengan segala keterbatasan, atlet dari Denpasar yang mewakili Bali mampu meraih prestasi dan memberikan kebanggaan kepada masyarakat provinsi ini,” ujarnya.
Jaya Negara menambahkan, dirinya dan Pemkot Denpasar bersyukur para atlet juga pulang ke Bali dalam kondisi sehat.
Didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Denpasar I Dewa Gede Rai, dan Ketua Umum KONI Kota Denpasar Ida Bagus Toni Astawa, Jaya Negara menyerahkan dana apresiasi berupa uang pembinaan kepada perwakilan atlet dan pelatih.
Acara penyerahan tanda apresiasi berupa uang pembinaan itu dilaksanakan secara sederhana dan bertempat di lobi depan Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (29/12/2021). Adapun perwakilan yang menerima uang pembinaan, di antaranya, I Gusti Made Oka Sulaksana dan I Kadek Oka Wirawan.
Apresiasi
Atlet peraih medali emas perorangan mendapat dana apresiasi sebagai uang pembinaan prestasi sebesar Rp 15 juta, sedangkan peraih perak mendapatkan Rp 8 juta, dan peraih perunggu mendapat Rp 4 juta. Uang pembinaan prestasi juga diberikan kepada pelatih yang atletnya mendapat medali, yakni Rp 7 juta untuk medali emas, Rp 5 juta untuk perak, dan Rp 3 juta untuk perunggu.
Sebelumnya, Ketua Umum KONI Kota Denpasar Ida Bagus Toni Astawa mengatakan, pemerintah daerah memperhatikan dan mengapresiasi para atlet dan kontingen Bali, termasuk Pemkot Denpasar, untuk atlet ataupun pelatih asal Kota Denpasar yang bergabung dalam kontingen Bali.
Di tengah situasi pandemi Covid-19 dengan segala keterbatasan, atlet dari Denpasar yang mewakili Bali mampu meraih prestasi dan memberikan kebanggaan kepada masyarakat provinsi ini. (Jaya Negara)
Toni mengungkapkan, Pemkot Denpasar memberikan bekal uang saku bagi setiap atlet PON dari Kota Denpasar yang berangkat untuk mengikuti PON 2021.
”Pada PON Papua, kami mengirimkan 94 atlet dan 16 pelatih serta ofisial,” katanya memberikan laporannya. Hasilnya, menurut Toni, atlet asal Kota Denpasar mampu merebut 11 medali emas, 9 medali perak, dan 15 medali perunggu. Cabang olahraga yang mendulang emas dalam PON 2021 masing-masing judo, kriket, atletik, dan kempo serta menembak.
Toni menerangkan, dana apresiasi dari Pemkot Denpasar dan KONI Kota Denpasar bagi atlet dan pelatih dikirim kepada masing-masing atlet dan pelatih penerima melalui rekening Bank BPD Bali. Seluruh atlet dan pelatih itu diharapkan sudah menerima uang pembinaan tersebut.
”Kami atas nama atlet, pelatih, dan KONI Denpasar mengucapkan terima kasih atas perhatian Wali Kota Denpasar dari sejak keberangkatan atlet ke PON Papua sudah memberikan dukungan dana hingga dukungan atas perolehan medali ini,” ujarnya.