Di penghujung tahun, jumlah wisatawan yang hadir di Sabang, Aceh, mulai meningkat. Pemerintah setempat dan pelaku usaha optimistis wisata di Pulau Weh itu akan pulih kembali.
Oleh
ZULKARNAINI MASRY
·2 menit baca
SABANG, KOMPAS — Aktivitas wisata di Kota Sabang, Provinsi Aceh, perlahan mulai bangkit. Pemerintah setempat dan pelaku usaha optimistis wisata di Pulau Weh itu akan pulih kembali.
Kepala Dinas Pariwisata Sabang Faisal, yang ditemui pada Kamis (23/12/2021), menuturkan, pada penghujung tahun 2021 mulai banyak wisawatan datang ke Sabang meskipun masih merupakan wisatawan lokal antarkabupaten. ”Dalam dua bulan terakhir mulai ramai pengunjung karena tidak ada lagi pembatasan dan syarat vaksin untuk masuk,” kata Faisal. Namun, turis asing nyaris tidak ada.
Pengamatan Kompas, lokasi obyek wisata di pulau terluar itu memang tampak ramai. Di obyek wisata Tugu Kilometer 0, misalnya, pada Kamis sore terlihat puluhan pengunjung menikmati keindahan laut dan berfoto di tugu tersebut. Tugu itu menjadi obyek wisata yang seolah wajib dikunjungi wisatawan yang baru pertama kali ke Sabang.
Suasana ramai juga terlihat di Pantai Iboh. Penginapan mulai terisi dan warung-warung juga dipenuhi oleh tamu.
Irmansyah (38), wisatawan asal Banda Aceh yang ditemui di tugu Kilometer 0, menuturkan, karena pandemi mulai reda, dia membawa keluarganya untuk liburan. ”Kami berlibur tiga hari karena ini sedang libur sekolah anak,” kata Irmansyah.
Kedatangan wisatawan itu disambut pelaku wisata dengan antusias. Faisal mengatakan, pandemi Covid-19 membuat pariwisata di Sabang terpukul. Kunjungan wisatawan ke pulau dengan luas 122 kilometer persegi itu turun drastis.
Pada 2021, hingga awal Desember, jumlah wisatawan sedikit naik menjadi 128.190 orang.
Pada 2019 atau sebelum pademi, total kunjungan wisatawan mencapai 620.694 orang. Angka itu turun hingga 80 persen pada tahun 2000. Kunjungan wisatawan hanya 126.290 orang pada tahun itu. Pada 2021, hingga awal Desember, jumlah wisatawan sedikit naik menjadi 128.190 orang.
Pada April dan Mei 2020, kunjungan wisata ke Sabang bahkan nihil. Pada saat itu memang tengah diberlakukan pembatasan total sebab Sabang juga tidak terhindar dari serangan Covid-19.
Seorang pelaku usaha kuliner Alfisyah (34) mengatakan, pelan-pelan ekonomi warga Sabang kembali pulih. ”(Sekarang) dari pagi hingga malam tetap ramai pengunjung,” kata Alfisyah, yang mengelola warung kopi dan makanan itu.
Warung kopi dan makanan itu ia buka setelah biro jasa wisatanya tutup sementara selama pandemi. Dia berpikir, meski tidak ada wisatawan, makanan tetap dibutuhkan oleh warga lokal.
Namun, saat pandemi mulai mereda, kedai miliknya justru banyak dikunjungi wisatawan untuk sarapan pagi atau makan malam. Alfisyah optimistis wisata Sabang akan bangkit kembali.