Kedatangan Penumpang Melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Masih Fluktuatif
Lalu lintas penumpang yang datang ataupun berangkat melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, masih dinamis. Pergerakan penumpang diperkirakan meningkat mendekati masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
Β·2 menit baca
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Bali termasuk destinasi yang akan dipilih wisatawan dalam negeri selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Suasana di area terminal domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (22/12/2021).
BADUNG, KOMPAS β Jumlah penumpang yang datang ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih fluktuatif. Namun, semuanya tidak mengurangi penerapan protokol kesehatan di bandara hingga tempat wisata.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira, di Bali, Rabu (22/12/2021), mengatakan, jumlah penumpang yang datang masih naik-turun. Peningkatan jumlah penumpang terjadi saat akhir pekan dan turun pada hari biasa.
Taufan mencontohkan, penumpang yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Selasa (21/12/2021) lebih kurang 9.000 orang. Padahal, pada Minggu (19/12/2021) tercatat sedikitnya 12.000 orang.
Sejauh ini, pergerakan manusia masih didominasi penumpang dalam negeri. Untuk penerbangan internasional, menurut Taufan, belum ada jadwal melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai meski kunjungannya sudah dibuka sejak 14 Oktober 2021.
Suasana di Pantai Kuta, Badung, Bali, Rabu (22/12/2021), mulai bergeliat selama masa pandemi Covid-19. Wisata alam dan wisata luar ruang menjadi pilihan wisatawan dalam menikmati liburan.
Meski jumlah kunjungan masih fluktuatif, Taufan mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim pengawas penerapan protokol kesehatan. Untuk memaksimalkan pengawasan, disediakan juga alat pemindai suhu tubuh dan pemasangan stiker pembatasan jarak.
Hal serupa dilakukan pengelola wisata di Bali. Kawasan wisata yang belum seramai dulu tidak menurunkan niat pengelola menerapkan aplikasi Peduli Lindungi. Tujuannya, menjamin rasa aman wisatawan yang datang. Salah satu penerapannya dilakukan pengelola wisata di Pantai Kuta.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Suasana di kawasan Pantai Kuta, Badung, Bali, seperti didokumentasikan pada 12 Oktober 2021. Meskipun Bali sudah dibuka kembali untuk menerima kunjungan internasional, sektor pariwisata di Bali belum banyak bergerak akibat situasi pandemi Covid-19 secara global yang masih dinamis.
Putri dan Silvi, dua penumpang asal Semarang yang baru tiba pada Rabu, memilih Bali karena dianggap aman dari potensi penularan Covid-19. Banyak obyek wisata luar ruangan dengan pemandangan indah yang bisa dinikmati wisatawan.
βKami juga mengikuti protokol kesehatan dan memakai masker. Demi keamanan dan kesehatan sendiri, lebih baik ikut aturan yang ada,β ujar Putri.