Dinas Perhubungan Kota Surabaya Uji Kelaikan Armada Bus
Dinas Perhubungan Kota Surabaya mulai melakukan uji kelaikan armada bus jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Kebijakan itu demi hadirkan kenyamanan di masa peningkatan penumpang.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·4 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya berupaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat menggunakan alat transportasi publik pada masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Komitmen itu ditunjukkan dengan uji kelaikan pada angkutan umum bus di Terminal Bungurasih dan Tambak Osowilangun.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan, pada perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, armada bus antarkota antarprovinsi (AKDP), antarkota antarprovinsi (AKAP), dan bus kota yang beroperasi diharapkan nihil kecelakaan (zero accident).
”Dishub melakukan pengecekan untuk memastikan armada bus ketika keluar dari terminal di Surabaya tidak ada kendala, aman, serta nyaman bagi penggunanya,” kata Irvan di Surabaya, Senin (20/12/2021).
Pemeriksaan yang dilakukan personel Dishub Kota Surabaya itu meliputi segi administratif, seperti kartu pintar (smart card) dan kartu pengawasan trayek yang terdapat di bus. Agar lebih aman, bus juga harus memenuhi syarat teknis, seperti fungsi lampu kendaraan, penyeka kaca, kaca, rem, kondisi ban, dan kelengkapan lainnya.
”Bukan itu saja, perlengkapan darurat, seperti kotak P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan), APAR (alat pemadam api ringan), dan sebagainya juga tak luput dari pengawasan,” ujarnya.
Jika tidak memenuhi syarat-syarat tersebut, lanjut Irvan, bus tidak bisa keluar serta tidak boleh mengangkut penumpang dari terminal. Untuk menandakan telah melakukan pengujian kelayakan, bus akan ditempeli stiker khusus laik jalan.
Bus yang tidak melakukan uji kelaikan tidak diizinkan mengangkut penumpang dan keluar dari terminal.
Masih kata Kadishub Irvan, rata-rata setiap hari ada delapan bus yang tidak laik jalan. Apabila ditemukan kasus seperti itu, bus akan diberhentikan dan dilarang mengangkut penumpang. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar lebih teliti sebelum naik bus dan melihat stiker kelaikan jalan bus pada kaca sisi depan.
1.000 bus
Irvan menambahkan, saat ini armada bus yang tersedia masih tetap. Selain disebabkan masih dalam situasi pandemi Covid-19, armada yang beroperasi saat ini dinilai mencukupi untuk melayani calon penumpang yang akan bepergian ke luar kota ataupun di dalam kota.
”Sekarang ada sekitar 1.000 bus yang beroperasi. Karena masih belum normal, tidak perlu ada tambahan bus. Kalau dulu, kan, ada cadangan dari bus pariwisata,” ujarnya.
Bukan sekadar keamanan armada bus, fasilitas keamanan terminal juga tak luput dari perhatian Dishub Kota Surabaya. Menghindari adanya tindak kejahatan di terminal, Dishub Surabaya memasang kamera pengawas yang dilengkapi fitur pengenalan wajah di beberapa titik rawan.
”Masyarakat dipastikan aman dan diharapkan tidak ada lagi calo atau tindak kejahatan seperti copet dan gendam di dalam gedung terminal,” tegasnya.
Penjagaan ruang publik
Untuk persiapan selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, tambah Irvan, pihaknya akan menambah personel yang ditugaskan bersama Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara RI, Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas), serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Tugas utama personel itu ialah membantu petugas kepolisian melakukan penyekatan di pintu masuk Kota Surabaya dan pengamanan di tempat wisata.
”Tempat wisata yang menjadi pengawasan kami itu di Kebun Binatang Surabaya, kawasan religi Sunan Ampel, Mangrove Wonorejo, THP Kenjeran, dan mal. Personel kami sendiri ada 1.750 orang,” kata Irvan.
Sementara itu, menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kota Surabaya mulai membuka beberapa ruang publik, antara lain Hutan Raya Mangrove Gunung Anyar dan beberapa taman, seperti alun-alun di kompleks Balai Pemuda dan Jalan Gubernur Suryo.
Beberapa ruas jalan yang selama ini menjadi pusat kawasan bebas kendaraan setiap hari Minggu juga mulai diaktifkan dengan ketentuan warga menaati protokol kesehatan.
”Setiap ruas jalan dibatasi jumlah orang maksimal 300 orang,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya M Suharto Wardoyo.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surabaya Antiek Sugiharti menambahkan, pembukaan Alun-alun Surabaya bagian bawah tanah di Kompleks Balai Pemuda mulai dilakukan pada Minggu (19/12/2021) hingga Kamis (23/12/2021). Di lokasi tersebut tengah berlangsung pameran bertajuk ”Creative Community Day”.
Pameran itu melibatkan beberapa pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menampilkan berbagai karya seni. Banyak warga Surabaya, terutama pelajar, antusias mengamati puluhan lukisan yang dipamerkan.