Cegah Omicron, Muktamar NU di Lampung Tekankan Penerapan Prokes Ketat
Berbagai upaya dilakukan untuk melancarkan pelaksanaan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung, 22-24 Desember 2021. Pembatasan peserta hingga layanan tes usap antigen disiapkan.
Oleh
vina oktavia
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Panitia penyelenggara menegaskan, Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama pada 22-24 Desember 2021 di Lampung bakal menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain membatasi jumlah peserta, panitia juga menyiapkan layanan tes usap antigen di lokasi pelaksanaan muktamar.
Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah NU Lampung Maskut Candranegara mengatakan, pihaknya telah menyusun jadwal kegiatan muktamar. Acara pembukaan bakal digelar di Pondok Pesantren Daarussa’adah, Lampung Tengah. Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan hadir membuka acara. Sedangkan di Bandar Lampung, muktamar digelar di Universitas Lampung, Universitas Malahayati, dan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Berdasarkan data sementara, jumlah peserta yang akan hadir mencapai 1.959 orang. Khusus perwakilan dari Korea Selatan, Mesir, dan China, telah menjalani karantina dan tes PCR untuk memastikan mereka bebas Covid-19. Mereka sudah di Indonesia sejak pekan lalu.
”Muktamar ini sudah disiapkan khusus karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Peserta harus dipastikan bebas Covid-19 lewat tes swab,” kata Maskut saat dihubungi dari Bandar Lampung.
Maskud mengatakan telah berkoodinasi dengan Satgas Covid-19 Lampung. Di lokasi acara, panitia juga telah mengatur jarak tempat duduk antarpeserta. Setiap orang yang hadir wajib memakai masker dan dilarang bersalaman satu sama lain. Acara juga akan berlangsung secara hibrida sehingga bisa tetap diikuti para nahdliyin di luar kota.
Panitia juga memastikan tidak ada mobilisasi massa dari sejumlah daerah ke Lampung. Namun, dia tidak bisa mencegah jika ada nahdliyin yang datang ke Lampung untuk memantau jalannya muktamar.
Untuk itu, panitia menyiapkan kegiatan bazar di sejumlah tempat berbeda, antara lain di halaman parkir Gedung Serba Guna Universitas Lampung, Lapangan Saburai, serta kawasan Pusat Kebudayaan dan Olahraga Way Halim. Tujuannya memecah konsentrasi massa agar tidak berkerumun.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo menuturkan, semua peserta muktamar yang hadir di Lampung harus mematuhi persyaratan perjalanan. Selain dokumen kesehatan bebas Covid-19, pelaku perjalanan juga wajib menunjukkan bukti vaksinasi.
Libur Natal dan Tahun Baru
Terkait saat libur Natal dan Tahun Baru, mobilitas warga diperkirakan meningkat 5-10 persen. Beroperasinya Jalan Tol Trans-Sumatera disinyalir akan meningkatkan jumlah pengguna kendaraan pribadi.
Dinas Perhubungan Lampung, kata Bambang, telah mendirikan posko pengawasan di sejumlah titik, antara lain pelabuhan, terminal, bandara, jalan tol, dan wilayah perbatasan di jalan lintas Sumatera, untuk memantau lebih ketat.
Posko pengawasan juga beroperasi lebih panjang, sejak 17 Desember 2021 hingga 9 Januari 2022. ”Ini dilakukan untuk mengantisipasi warga yang melakukan perjalanan lebih awal dan kembali ke kampung halaman setelah puncak arus balik,” ucapnya.