Sedikitnya 4.800 warga Selayar kini mengungsi pascagempa M 7,4 di NTT yang berdampak ke wilayah itu. Mereka tak bisa menempati rumah yang ambruk saat gempa terjadi.
Oleh
RENY SRI AYU
·2 menit baca
DOKUMENTASI BPBD SULSEL
Tim BPBD Sulawesi Selatan menyiapkan logistik yang dibawa ke Selayar, Rabu (15/12/2021). Kabupaten Kepulauan Selayar adalah salah satu wilayah yang terdampak gempa bumi M 7,4 di NTT. Empat kecamatan terluar terdampak dan dua di antaranya cukup parah mengalami kerusakan.
MAKASSAR, KOMPAS — Bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus disalurkan kepada korban gempa di Kabupaten Kepulauan Selayar. Perjalanan panjang ke pulau-pulau terluar membuat distribusi agak tersendat.
Pada Jumat (17/12/2021), Dinas Sosial Sulsel mengirimkan bantuan berupa matras, selimut, tenda, kasur, beras, perlengkapan keluarga, perlengkapan bayi dan anak, serta makanan. Perjalanan bantuan ini dimulai dari Makassar dengan menempuh perjalanan darat sekitar lima jam ke pelabuhan penyeberangan feri di Bira.
Selanjutnya dengan feri, bantuan dibawa menuju Benteng, ibu kota Selayar. Perjalanan ini menghabiskan waktu tempuh 2,5 jam. Di Benteng, bantuan kemudian dipindahkan ke kapal dan dibawa ke pulau-pulau terdampak dengan waktu tempuh hingga 18 jam. Pulau-pulau ini berjarak sekitar 115 mil laut dari Benteng.
”Bersama tim Kemensos, bantuan dibawa menyeberang lewat feri ke Selayar pagi ini. Selanjutnya ke pulau terdampak. Memang perjalanannya panjang, tetapi kami berupaya agar semua bantuan bisa terdistribusi kepada warga,” kata Kepala Dinas Sosial Sulsel Andi Irawan Bintang, Jumat (17/12/2021).
Selain distribusi bantuan, kata Irawan, Pemkab Selayar juga telah memobilisasi dapur umum. Adapun Kemensos juga akan mengirimkan bantuan enam truk dan dinas sosial provinsi mengirim satu kendaraan roda empat. Kendaraan ini akan digunakan di wilayah terdampak.
LA ODE ARIFUDDIN UNTUK KOMPAS
Suasana pantai di Tomia, Wakatobi, Sultra, beberapa jam setelah gempa NTT, Selasa (14/12/2021). Getaran gempa M 7,4 yang berpusat di Larantuka turut dirasakan warga di wilayah ini.
”Sebelumnya sudah dikirimkan ke Dinas Sosial Selayar buffer stock dan satu ton sudah diterima di ibu kota Selayar melalui Bulog setempat,” katanya.
Bersama tim Kemensos, bantuan dibawa menyeberang lewat feri ke Selayar pagi ini. Selanjutnya ke pulau terdampak. Memang perjalanannya panjang, tetapi kami berupaya agar semua bantuan bisa terdistribusi kepada warga. (Andi Irawan Bintang)
Berdasarkan data BPBD Selayar, jumlah rumah rusak sejauh ini 600-an unit, belum termasuk kerusakan sekolah dan rumah ibadah. Sebanyak 48 orang luka-luka. Saat ini lebih dari 4.800 warga mengungsi.
Membantu warga
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rasa duka atas bencana ini dan berjanji terus membantu warga korban gempa.
”Kami sudah menginstruksikan kepada BPBD dan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan sesegera mungkin. Telah berkoordinasi dengan Bupati Selayar dan juga seluruh jajaran untuk memastikan bantuan medis kepada korban luka serta membantu sistem dapur umum dan logistik untuk warga yang terdampak gempa,” terangnya.
Sudirman mengatakan, Pemprov Sulsel juga akan berupaya membantu pemulihan, termasuk fasilitas umum yang ada di kepulauan tersebut. Selain itu, akan memberikan bantuan pemulihan pascabencana kepada yang terdampak.
”Tentu kami akan meminta kepada Bupati Selayar untuk melakukan usulan kepada kami. Kemudian kami membantu pemulihan, termasuk pembangunan infrastruktur yang terdampak sekaligus membantu korban,” katanya.
